Dua Pekerja di Gowa Meninggal Tersengat Listrik

Kapolsek Bajeng Iptu Hasan Fadly mengaku dua korban meninggal karena tersengat listrik saat membenahi atap spandek kios Pasar Limbung II, Gowa.
Polisi saat memeriksa Jasad dua korban meninggal akibat tersengat arus listrik di Pasar Limbung II, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sul-Sel, Jumat 3 Januari 2020. (Foto: Tagar/Afrilian Cahya Putri)

Gowa -  Warga Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) dikejutkan ditemukannya dua mayat di Pasar Limbung II , Jumat 3 Januari 2020, sekitar pukul 19.00 Wita. Diduga dua mayat tersebut meninggal karena tersengat listrik. 

Dua mayat yang ditemukan adalah Anwar 42 tahun, warg Desa Mappakalompo Galesong, Kabupaten Takalar dan Abd Rauf Kadir 34 tahun, warga Jalan KH Muh Yusuf Ujungloe.

Kapolsek Bajeng, Iptu Hasan Fadly mengatakan berdasarkan keterangan saksi yakni Deng Gau dan Hj Nurafti, dua korban meninggal karena tersengat listrik saat membenahi atap spandek di kios pasar.

Personel piket Polsek Bajeng setelah menerima informasi adanya korban tersengat arus listrik kemudian langsung mendatangi dan melakukan olah TKP.

"Sebelum kejadian, Deng Gau sempat melihat ke dua korban sedang bekerja lalu ke masjid untuk beribadah, dan sekitar pukul 19.00 Wita salah seorang korban sempat ke warung Hj Nurafty yang berada di sekitar pasar untuk membeli minuman," kata Iptu Hasan.

Sekitar pukul 21.15 Wita, kata Hasan, warga melihat lampu penerangan yang digunakan korban padam, serta tidak terdengar lagi suara orang yang sedang bekerja. Warga yang curiga langsung memeriksa dan menemukan ke dua korban telah tergeletak di lantai.

"Personel piket Polsek Bajeng setelah menerima informasi adanya korban tersengat arus listrik kemudian langsung mendatangi dan melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara)," tuturn Iptu Hasan.

Ia melanjutkan, diduga ke dua korban tersengat listrik karena menginjak kabel yang terkelupas.

"Saat korban sedang bekerja, ada kabel listrik yang dipakai korban sebagai penerangan lampu yang berada di bawah lantai. Di mana kabel tersebut terjepit oleh tangga yang korban gunakan, sehingga kabel terbuka atau terkelupas dan mengenai tangga yang dipakai oleh korban," ungkap Iptu Hasan. []

Berita terkait
Kapolres Gowa Keliling Imbau Warga Waspada Banjir
Kapolres Gowa Boy Samola keliling di bantaran sungai Jenneberang memberikan imbauan kepada warga untuk antisipasi banjir.
Hujan Guyur Gowa, Tinggi Air Bili-bili Masih Normal
Masyarakat Kabupaten Gowa diminta jangan percaya hoaks yang mengatakan Bendungan Bili-bili status waspada. Hingga kini ketinggian air masih normal.
Siaga Bencana, Polisi Dirikan Posko Induk di Gowa
Polres Gowa mendirikan posko induk bencana di Mapolres Gowa. Posko ini didirikan untuk mengantisipasi jika terjadi bencana banjir dan tanah longsor