Kabupaten Tangerang - Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan skrining kesehatan kepada seluruh narapidana di Rumah Tahanan Kelas 1 Tangerang atau Rutan Jambe pada tanggal 29 Januari 2020 lalu. Hasil skrining tersebut didapat dua narapidana positif mengidap HIV dan 19 napi mengidap TBC. Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, kepada Tagar, Senin 10 Februari 2020.
“Betul kami telah melakukan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh napi yang ada di Rutan Kelas 1 Tagerang, dan baru saja mendapati hasilnya yaitu 2 napi positive mengidap HIV dan 19 mengidap TBC,” kata Hendra Tarmizi.
Skrining kesehatan ini dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang bersama dengan petugas kesehatan Rutan Jambe. Dan sampai dengan saat ini, Dinas kesehatan terus melakukan upaya deteksi apakah ada penderita HIV lainnya di Kabupaten Tangerang.
“Kami terus lakukan upaya pendeteksian terhadap seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang apakah ada yang terkena HIV. Kemudian untuk di Rutan Jambe sendiri kami bekerjasama dengan petugas kesehatan juga melakukan pencegahan menularnya penyakit HIV dan TBC tersebut,” jelas Hendra Tarmizi.
Ditambahkan Hendra, terkait adanya penderita HIV dan TBC di lingkungan Rutan Jambe , Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang melakukan pengobatan dengan memberikan ARV (Antiretroviral). “Untuk penderita HIV, kami memberikan ARV, dan diharapkan bisa memutuskan penularan kepada penghuni Rutan Jambe lainnya,” ujar Hendra.
Selain menemukan napi yang positif mengidap hiv, petugas dari Dinas Kesehatan juga menemukan sebanyak 19 narapidana mengidap penyakit TBC. “Pemeriksaan ini akan dilakukan secara berkala, mengingat Rutan Jambe merupakan rumah tahanan dengan penghuninya yang sudah melebihi kapasitas.
Selain itu, kepada napi yang memang sudah terinfeksi, kami juga menyediakan petugas untuk memberikan pengetahuan terhadap penyebaran virus HIV didalam tubuh, serta pengetahuan mengenai penyakit menular lainnya kepada seluruh narapidana Rutan Jambe,” pungkasnya. []
