Dua Kader Perindo Berpeluang Duduk di DPRD Sumut

Perindo Sumut menargetkan enam kursi di DPRD Sumut. Dari target enam itu, Perindo Sumut menyebut dua nama lolos.
Ketua DPW Perindo Sumut Rudi Zulham Hasibuan didampingi Donna Yulietta Siagian di Hotel JW Marriot, Medan. (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Sumatera Utara (Sumut) menargetkan sebanyak enam kursi atau satu fraksi di DPRD Sumut. Jumlah kursi itu diharap disumbang dari 12 daerah pemilihan (Dapil) pada Pemilu 2019.

Dari target enam itu, Perindo Sumut menyebut dua nama, Donna Yulietta Siagian, maju dari Dapil Sumut I Medan A meliputi Kecamatan Medan Kota, Denai, Deli, Belawan, Amplas, Area, Marelan, Labuhan, Tembung, Perjuangan, dan Medan Timur.

Satu nama lagi, Sofyan Nasution, dari Dapil Sumut III yaitu seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Deli Serdang. Donna merupakan Sekretaris di DPW Perindo Sumut dan Sofyan Nasution merupakan Ketua DPD Perindo Kabupaten Deli Serdang.

Memang saat ini target kita (Perindo) ada 1 fraksi di DPRD Sumut, tapi itu kan target, kita masih menunggu perhitungan suara resmi dari KPU

Rudi Zulham Hasibuan selaku Ketua DPW Perindo Sumut mengungkapkan kemungkinan lolosnya dua kader itu, di sela rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat provinsi tahun 2019 pada Senin 6 Mei 2019 di Hotel JW Marriot, Medan.

"Memang saat ini target kita (Perindo) ada 1 fraksi di DPRD Sumut, tapi itu kan target, kita masih menunggu perhitungan suara resmi dari KPU," kata Rudi.

Ketika ditanya apakah Donna Yulietta Siagian dan Sofyan Nasution merupakan sosok yang bakal duduk sebagai wakil rakyat di Sumut, Rudi tak menampik.

"Mudah-mudahan dua nama ini bisa lolos. Tapi kita tidak mau mendahului hasil penghitungan dari penyelenggara Pemilu. Kita percayakan kepada KPU, biarlah KPU yang mengumumkan siapa saja yang lolos," ungkapnya didampingi Donna Yulietta Siagian. []

Baca juga:


Berita terkait
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.