Dua Dusun di Desa Bedono Demak Nyaris Hilang

Dua dusun di Desa Bedono, Demak, Jawa Tengah nyaris hilang karena abrasi.
Jajaran kepolisian Jateng bersama Pemkab Demak dan elemen lain menanam mangrove di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. (Foto: Tagar/Sigit AF)

Semarang - Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak bisa dibilang tak lagi utuh. Dua dusun dari tujuh dusun yang ada di desa tersebut kondisinya kini sudah nyaris hilang ditelan gelombang air laut.

Masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut, berangsur-angsur pindah meninggalkan tanah kelahirannya. Hanya sejumlah keluarga yang memilih bertahan. 

Di dusun Tambak Sari misalnya, masih ada 14 keluarga yang tinggal. Sedangkan, di Dusun Rejosari atau Senik lebih parah, daerah itu hanya ditinggali satu keluarga.

"Alasan mereka tidak mau relokasi lebih pada masalah mata pencaharian dan harta benda yang dimiliki," kata Kepala Desa Bedono, Agus Salim kepada Tagar, Selasa 17 Desember 2019.

Tak hanya itu, untuk menuju dua dusun tersebut kini tak lagi bisa menggunakan jalur darat. Satu - satu akses yang bisa dilalui hanya pakai perahu lewat jalur laut.

Desa Bedono Kabupaten Demak ini yang kami pilih untuk pertama kali ditanami lima ribu mangrove.

Agus mengatakan pakar menyebut Desa Bedono mengalami abrasi terparah di sepanjang garis pantai Pulau Jawa, bahkan Indonesia. Luas kawasan yang terkena gerusan air laut mencapai 2.116,54 hektar. Menyebabkangaris pantai mundur sepanjang 5,1 kilometer dari garis pantai di tahun 1994.

Sebagai bentuk ihktiar menyelamatkan kawasan Desa Bedono, Polda Jawa Tengah mencanangkan program menanam satu juta pohon bakau di garis pantai wilayah tersebut. 

"Desa Bedono Kabupaten Demak ini yang kami pilih untuk pertama kali ditanami lima ribu mangrove," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel.

Orang nomor satu di jajaran Kepolisian Jawa Tengah ini berharap masyarakat sekitar Desa Bedono ikut merawat dan melestarikan pohon bakau yang sudah ditanam. Selain untuk menjaga ekosistem alam, pohon bakau manfaatnya juga besar dari segi ekonomi.

"Nantinya setiap bulan sekali kami akan melakukan penanaman di pesisir pantai utara. Bulan depan bergeser ke Jepara," sebut Rycko.

Sementara itu, Bupati Demak M Natsir mengklaim setiap hari di pesisir pantai Demak selalu ada kegiatan tanam mangrove. Pihaknya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya LSM, organisasi mahasiswa dan masyarakat.

Natsir menyatakan kunci mencegah abrasi di pesisir Demak harus dilakukan secara bersama dan terorganisir.

"Saat ini kami juga berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat utama anak-anak untuk kecintaan terhadap lingkungan," kata dia. []

 Baca juga: 

Berita terkait
Berziarah ke Makam Tenggelam di Semarang
Di Semarang ada sebuah makam yang kala rob melanda berubah menjadi seperti laut. Saat itu, Warga harus berdoa di atas perahu saat ziarah
Bebek Emas dan Harta Karun Gunung Brintik Semarang
Alkisah pada zaman Semarang lampau hiduplah seorang perempuan sakti mandraguna. Tubuhnya kecil, berparas cantik dengan rambut brintik.
Semarang-Demak Perluas Jaringan Tol Trans Jawa
Pembangunan jalan tol dan tanggul Semarang-Demak diproyeksikan dimulai pada akhir 2019 ini dan selesai tahun 2022 mendatang.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura