Driver Ojol Jadi Pencuri Handphone Demi Modal Nikah

Seorang driver Ojol ditangkap petugas Satreskrim Polres Kulon Progo, lantaran mencuri handphone demi modal biaya menikah dengan kekasihnya.
Petugas Kepolisian dan tersangka menunjukkan barang bukti hasil pencurian (Tagar/Harun Susanto).

Kulon Progo - Seorang driver ojek online (Ojol) berinisial AM ditangkap petugas Satreskrim Polres Kulon Progo, lantaran menjadi anggota komplotan pencuri handphone demi mencari modal biaya menikah dengan kekasihnya.

Pria 27 tahun warga Semampir, Surabaya itu diamankan bersama teman satu komplotannya, yakni KS, 36 tahun warga Parugede Surabaya, RM, 26 tahun warga Semampir Surabaya, dan II, 35 tahun warga surabaya. Sementara satu orang lain, SA, 21 tahun warga Sidoarjo, berhasil melarikan diri dan tengah dalam pencarian aparat.

Para pelaku kejahatan itu ditangkap pada Senin malam, 26 Agustus 2019 di SPBU Ngramang, Kulon Progo.

Saya sudah punya calonnya.

Tersangka AM dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan, uang hasil pencurian tersebut rencananya akan dikumpulkan untuk biaya menikah dengan wanita pujaannya.

"Saya sudah punya calonnya," ujar AM, di Makopolres Kulon Progo, Selasa, 27 Agustus 2019.

AM mengatakan, ia dan komplotannya sengaja datang dari Surabaya ke Yogyakarta untuk melakukan pencurian di sebuah acara konser musik. Ramainya suasana konser musik disebutnya bakal memudahkan operasi tindak kejahatan mereka.

"Saya hanya diajak SA. Tugas saya dalam pencurian tersebut adalah menerima hasil curian dan disimpan dalam tas," kata dia.

Sementara itu Kasatreskrim kepolisian Resort (Polres) Kulon Progo AKP Ngadi mengatakan, dari para pelaku pencurian tersebut, polisi mengamankan barang bukti telepon genggam sebanyak 42 buah. Terbongkarnya komplotan pencuri lintas kota itu diakui Ngadi berawal dari adanya laporan masyarakat.

Seusai mendapat laporan adanya tindak pencurian di SPBU Ngramang, petugas Reskrim Polres Kulon Progo langsung mendatangi dan melakukan olah TKP. Hasilnya, ditemukan dugaan yang mengarah pada keterlibatan para pelaku.

Sewaktu dilakukan penggeledahan lebih lanjut, petugas menemukan barang bukti sebanyak 42 unit telepon genggam yang disimpan para pelaku di dalam dashboard yang sudah dimodifikasi. dari temuan tersebut, para terduga pelaku diamankan dan dibawa ke Mapolres Kulonprogo untuk diperiksa intensif.

Dalam pemeriksaan tersebut, pelaku akhirnya mengakui telah melakukan pencurian di dua lokasi. Yakni di Titik Nol Yogyakarta dan Brebes, Jawa tengah. Konser musik grup band ska Tipe-X dijadikan sebagai tempat pencurian.

"Kami mengamankan empat orang tersangka, sementara masih ada orang tersangka lagi yang berhasil kabur dan kini masih dalam pencarian," kata AKP Ngadi.

"Para pelaku memang sengaja datang ke tempat yang ramai dan kemudian mengincar HP para penonton," ujarnya.

Polres Kulonprogo diakui Ngadi, telah berkoordinasi dengan Polres lain. Dari proses koordinasi, diketahui bahwa memang ada beberapa korban yang melaporkan kehilangan telepon genggam usai konser, kepada pihak kepolisian.

Baca juga: Polres Majalengka Ringkus Pelaku Pencurian Ganjal ATM

 dari setiap HP, dan yang memiliki bisa mengambil secara gratis dengan bukti diri dan data pendukung, kata Ngadi."Diinformasikan kepada masyarakat yang merasa kehilangan, bisa berkoordinasi dengan Polres Kulonprogo. Nanti akan dirilis Imei dari setiap HP, dan yang memiliki bisa mengambil secara gratis dengan bukti diri dan data pendukung, kata Ngadi.

Dia juga mengatakan, para tersangka pencurian dijerat Pasal 480 jo 481 Subsider Pasal 55 KUHP Tentang Penadah Hasil Curian dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. []

Berita terkait
Oknum Driver Ojol Jadi Gembong Curanmor di Makassar
Faktor ekonomi, oknum driver Ojol di Makassar menjadi gembong curanmor.
Ditinggal ke Toilet, Motor Driver Ojol Raib
Ditinggal ke toilet, motor salah seorang tukang Gojek di Makassar raib di bawah maling.
Perempuan Pelaku Aksi Lepas Handuk di Depan Driver Ojol, Derita Gangguan Jiwa
Perilaku eksibisionisme merupakan gangguan kejiwaan yang cukup langka.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.