DPR Minta Pupuk Bersubsidi Harus Tepat Sasaran untuk Petani

Anggota Komisi IV DPR RI Akmal Pasluddin meminta penyaluran pupuk bersubsidi harus tepat sasaran untuk petani yang mempunyai lahan.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat republik Indonesia (DPR RI) Andi Akmal Pasluddin. (Foto: Tagar/DPR)

Jakarta - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat republik Indonesia (DPR RI) Andi Akmal Pasluddin meminta penyaluran pupuk bersubsidi harus tepat sasaran untuk petani yang mempunyai lahan dua hektar ke bawah. 

Hal tersebut berpedoman pada sistem Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK). Hasil temuan Panja Pupuk Bersubsidi dan Kartu Tani Komisi IV DPR RI di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, stok pupuk bersubsidi masih kurang.


Tentunya ini menjadi bahan bagi kami untuk mengambil keputusan dari rekomendasi pupuk bersubsidi ini sehingga ke depannya kita berharap pupuk bersubsidi ini tidak lagi terlalu banyak masalah.


"Jadi memang kami ingin mendengarkan (aspirasi) langsung dari distributor, pengecer, kemudian Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), dan kelompok tani, sebenarnya masalah di lapangan seperti apa. Kalau stok (pupuk bersubsidi) memang nyatanya kurang," ujar Akmal dalam keterangan, Senin, 15 November 2021.

Untuk diketahui, e-RDKK penerimaan pupuk subsidi dan Kartu Tani diterapkan Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ketepatan sasaran penyaluran. 

Kebijakan e-RDKK juga berguna untuk memperketat penyaluran pupuk bersubsidi sehingga tidak dapat diselewengkan dan mencegah adanya duplikasi penerima pupuk.

"Sebenarnya kami ingin ke depannya, pupuk bersubsidi ini kita evaluasi. Apakah pupuk bersubsidi ini akan seperti sekarang, kita perbaiki penerimanya, atau subsidi di hilir, atau petani diberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk pembelian pupuk ini. Nah sementara hal ini masih didiskusikan. Kita akan terus mencari formulanya yang baik seperti apa," ujarnya.

Oleh karena itu, Akmal berharap, dengan kunjungan Panja Pupuk Bersubsidi dan Kartu Tani Komisi IV DPR RI tersebut, pihaknya dapat menemukan permasalahan penyaluran pupuk bersubsidi sebenarnya yang terjadi di lapangan. Dan kemudian, dapat memberikan solusi terbaik untuk penyelesaian masalah yang ada.

"Tentunya ini menjadi bahan bagi kami untuk mengambil keputusan dari rekomendasi pupuk bersubsidi ini, sehingga ke depannya kita berharap pupuk bersubsidi ini tidak lagi terlalu banyak masalah," ucapnya. []

Berita terkait
DPR Minta Kinerja BUMN Harus Hasilkan Dividen Lebih Baik
Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu meminta kinerja BUMN harus menghasilkan dividen lebih baik kepada para pemegang saham pada pemerintah.
DPR: Potensi Gelombang Ketiga Covid-19 Jangan Diabaikan
Anggota Komisi IX DPR RI Putih mengapresiasi atas kerja keras pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19 sehingga situasi jauh terkendali.
Komisi I DPR Menyetujui Jenderal Andika Sebagai Panglima TNI
Komisi I DPR menyetujui pemilihan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal Andika Perkasa, sebagai Panglima TNI
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.