DPR Dorong Pemerintah Diversifikasi Produk Kerjasama

Anggota Komisi VI DPR Siti Mukaromah mengimbau Kemendag untuk menjalankan strategi diversifikasi perdagangan dalam setiap perjanjian kerjasama.
Staf Ahli bidang pengamanan pasar Kementerian Perdagangan, Sutriyono Edi (kedua kanan) berbincang dengan Kabiro Perekonomian Provinsi Papua Barat, Jefry Auparay (kiri) di gudang Bulog Kota Sorong, Papua Barat, Rabu, 4 Desember 2019. (Foto: Antara/Olha Mulalinda)

Jakarta - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Siti Mukaromah mengimbau pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk menjalankan strategi diversifikasi perdagangan dalam setiap perjanjian kerjasama dengan negara lain.

Saat membahas Rencana Pengesahan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Antara Republik Indonesia dan Negara-Negara EFTA, ia berharap Kemendag memiliki terobosan yang cerdas dalam menghadapi hal tersebut.

"Kita berharap itu, karena kita juga membutuhkan bagaimana kita berharap dari Kemendag juga ada semacam terobosan-terobosan," kata Siti Mukaromah dalam rapat dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 30 Januari 2020.

Menurutnya diversifikasi ini bisa divariasikan dalam model ekspor-impor dan menjadi salah satu cara bertahan terbaik di tengah ketidak pastian perdagangan global.

"Di mana yang lalu kita lebih banyak kesempatan impor terlalu tinggi dan saya pikir kalau dengan konsep EFTA atau maupun yang lainnya itu juga menjadi bagian dari membuka pasar yang lebih luas," ujarnya.

Politikus Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini memahami bahwa perjanjian-perjanjian tersebut merupakan salah satu bagian dari upaya pemerintah menjaga stabilitas dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Untuk itu, ia mendorong penuh upaya tersebut dengan catatan keran ekspor Indonesia juga dibuka seluas-luasnya untuk memberikan pasar kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pasalnya, UMKM menjadi bagian penting dalam pemerataan perekonomian di Indonesia.

"Tapi hari ini memang UMKM ternyata juga belum bisa menjadi bagian dari terobosan yang betul-betul serius dan ini kita berharap dari Kemendag untuk bisa masuk ke situ (concern) dengan konsep adanya perjanjian-perjanjian perdagangan ini," kata dia.

Ia juga menyadari betul bahwa UMKM memiliki potensi yang tak hanya mengangkat ekonomi Indonesia di daerah, akan tetapi bisa mengangkat ekonomi Indonesia ke kancah internasional.

"Tak usah satu daerah harus sekian banyak karena punya potensi. Ketika satu daerah bisa angkat satu potensi saja dan dalam konsep ini bisa kita angkat, saya pikir ini akan menjadi bagian income yang luar biasa bagi Indonesia," tuturnya. []

Berita terkait
Kemendag Dorong Pembentukan Pasar Digital
Pemerintah akan mendorong pembentukan pasar digital sebagai upaya revitalisasi pasar dari sisi non fisik.
Kemendag: Indonesia Alami Kasus Tuduhan Anti Subsidi
Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana menyebut Indonesia sedang mengalami kasus tuduhan anti subsidi.
Sekjen Kemendagri Sentil Banjir Jakarta Buat Anies?
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Hadi Prabowo menyentil Pemprov DKI soal Semarang tidak banjir, Jakarta terendam.