DPR Apresiasi Kinerja Pemerintah dalam Penaganan Covid-19

John Hopkins University menyatakan penanganan Covid-19 di Indonesia sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
Anggota Komisi IX DPR RI, Abidin Fikri. (Foto: Tagar/DPR)

Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Abidin Fikri, mengatakan saat ini mayoritas daerah di Indonesia dalam kategori zona kuning atau tingkat penularan virus corona rendah. Karena itulah, Abidin menilai kebijakan yang diterapkan pemerintah untuk penanganan Covid-19 di indonesia patut diapresiasi. 

"Saya kira harus kita apresiasi penanganan Covid-19 sekarang. Kita juga mendapatkan apresiasi dari WHO dan lain sebagainya. Secara garis besar penanganan Covid-19 sudah bisa dikatakan menurunkan kasus," kata Abidin kepada awak media di Jakarta, Kamis, 23 September 2021.

Meski kondisi saat ini relatif lebih baik, Abidin mengingatkan masyarakat harus tetap waspada karena pandemi Covid-19 belum berakhir, apalagi virus terus bermutasi.

Abidin juga meminta pemerintah menyiapkan langkah-langkah antisipasi jika sewaktu-waktu penyebaran Covid-19 kembali memburuk. 

"Langkah antisipasi ini salah satunya adalah dengan pengetatan kebijakan karantina internasional termasuk di dalam entry dan exit testing di bandara-bandara kita," ujarnya.

Abidin juga mengapresiasi capaian positif program vaksinasi. Per Kamis, 23 September, sebanyak 83.248.128 orang sudah mendapatkan dosis vaksin pertama, 46.980.347 orang sudah menerima vaksin dosis kedua, dan 878.587 sudah mendapatkan vaksin dosis ketiga atau booster. Menurutnya, capaian itu tidak terlepas dari hasil kerja keras pemerintah, komponen masyarakat, TNI, Polri, dan BIN. 

"Daerah-daerah melalui prakarsa kepala daerah yang terus mengawasi secara cermat pelaksanaan vaksinasi, itu menunjukkan indikator bahwa masyarakat sudah bisa mencapai percepatan yang luar biasa," katanya.



Saya kira harus kita apresiasi penanganan Covid-19 sekarang. Kita juga mendapatkan apresiasi dari WHO dan lain sebagainya. Secara garis besar penanganan Covid-19 sudah bisa dikatakan menurunkan kasus.



Abidin mengatakan saat ini hard protection menjadi tujuan utama, tidak lagi herd immunity. Menurutnya proteksi masing-masing masyarakat itu yang harus terus ditingkatkan.

"Karena herd immunity bisa tercapai kalau kita punya ketaatan secara sinergi dibarengi dengan prokes ketat," ucapnya.

Menurut Abidin, untuk mengantisipasi ancaman gelombang ketiga Covid-19, diperlukan upaya-upaya pengendalian transportasi yang melayani rute-rute internasional di bandara maupun pelabuhan. Saat ini, pintu masuk Indonesia lewat jalur udara hanya Bandara Soekarno Hatta dan Sam Ratulangi Manado.

Sedangkan pintu masuk melalui jalur laut, hanya Pelabuhan Batam dan Nunukan. Selain itu, menurut Abidin, pemerintah juga perlu mengawasi secara ketat mobilitas masyarakat melalui jalur darat. 

"Dan masyarakat Indonesia tetap harus waspada dengan menaati protokol kesehatan, karena mobilisasi manusia sekarang sudah mulai menggeliat," katanya.

Sebelumnya, keberhasilan pemerintah Indonesia menurunkan kasus positif Covid-19 mendapatkan apresiasi dunia, antara lain dari John Hopkins University yang menyatakan bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Sebab, Indonesia mampu menurunkan angka kasus hingga 58 persen dalam kurun waktu dua pekan. []

Berita terkait
Bandung Evaluasi Penanganan Covid-19
Total sasaran vaksinasi terhadap masyarakat di Kota Bandung mencapai 1.9 juta lebih.
Mensos Jabarkan 2 Strategi Percepatan Penanganan Kemiskinan
Menteri Sosial Tri Rismaharini memaparkan strategi Kementerian Sosial mengakselerasi penanganan kemiskinan.
Berbagi Dosis Vaksin Covid-19 untuk Penanganan Pandemi Global
Menlu Retno tekankan pentingnya mekanisme berbagi dosis atau dose-sharing vaksin Covid-19 dalam upaya penanganan pandemi global
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina