Jakarta - Staf Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Egy Massadiah mengatakan Ketua Satgas Doni Monardo tidak memanjakan Rizieq Shihab. Satgas mengirimkan 20 ribu masker bukan untuk Rizieq Shihab, tapi untuk lebih dari 7.000 orang, warga Petamburan, yang berkerumun dalam pesta pernikahan putri Rizieq Shihab. Bukan memanjakan, tapi mencegah penularan covid.
"Pak Doni tidak memanjakan HR (Habib Rizieq), tapi melaksanakan tugas kemanusiaan, memperkecil risiko penularan," kata Egy kepada Tagar, Sabtu, 21 November 2020.
Egy mengatakan hal tersebut, menanggapi pemberitaan berjudul Pangdam Jaya Sikat FPI, Doni Monardo Manjakan Rizieq Shihab. Dalam berita ini Pengamat Intelijen Stanislaus Riyanta menyarankan unsur-unsur negara kompak dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Seharusnya memang di tingkat pemerintah daerah, termasuk Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan BPBD / Satgas Provinsi kompak dan tegas dalam menangani ini. Kalau tidak kompak, dampaknya seperti yang terjadi sekarang," kata Stanislaus.
Terhadap tindakan Satgas mengirimkan masker untuk kepentingan Rizieq Shihab yang seperti bertentangan dengan Pangdam Jaya yang tegas menurunkan baliho Rizieq Shihab, Egy mengatakan, "Langkah Pangdam adalah konteks berbeda dan tidak bisa dikatakan bahwa pemerintah tidak kompak, karena konteksnya berbeda, masker dan baliho."
Egy juga menjelaskan Ketua Satgas Doni Monardo sudah mengimbau kepada para pihak termasuk Gubernur Jakarta Anies Baswedan untuk mendidik warganya agar tidak menciptakan kerumunan di tengah pandemi.
Pak Doni tidak memanjakan HR (Habib Rizieq), tapi melaksanakan tugas kemanusiaan, memperkecil risiko penularan.
Pada awalnya, kata Egy, Satgas sudah melarang Rizieq Shihab membuat kerumunan, tapi sampai hari H, kerumunan tetap terjadi. "Kami tidak punya wewenang membubarkan kerumunan. Kami bertugas dalam bidang kemanusiaan. Yang kami bisa lakukan adalah membagikan masker untuk mencegah terjadinya penularan covid."
Kluster Petamburan
Sebelumnya, data yang diterima Satgas, per Kamis sore 19 November 2020, untuk wilayah Petamburan Jakarta Pusat telah dilakukan swab terhadap 15 orang. Ada 7 orang positif Covid-19, termasuk Lurah Petamburan. Data Jumat sore 20 November 2020, hasil swab antigen untuk Kluster Mega Mendung adalah yang diperiksa 559 orang, yang positif ada 20 orang. Laporan lain, terdapat 50 orang positif Covid 19 yang mayoritas berdomisili sekitar Tebet.
Ketua Satgas Doni Monardo mengharapkan kerja sama semua komponen masyarakat di berbagai daerah terutama di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Khususnya para Ketua RT dan Ketua RW untuk menyampaikan pesan kepada keluarga-keluarga bagi yang kemarin ikut beraktivitas, mulai dari penjemputan Rizieq Shihab di Bandara Soekarno Hatta, kegiatan Maulid Nabi di Tebet, dan juga di Mega Mendung, serta acara terakhir di Petamburan, kiranya dengan kesadaran sendiri untuk melaporkan diri kepada Ketua RT dan Ketua RW.
"Pemeriksaan di Puskesmas tanpa dipungut biaya. Pemeriksaan ini sangat penting agar diketahui lebih dini. Jika ada yang positif bisa segera isolasi dan tempat isolasi disiapkan pemerintah. Silakan dengan kesadaran dan keikhlasan memeriksakan diri ke Puskesmas, demi memutus mata rantai penularan untuk keselamatan bersama," imbau Doni Monardo.
Satgas pada hari itu menyalurkan 2.500 swab antigen ke seluruh puskesmas yang berada di daerah-daerah yang berpotensi terjadi peningkatan kasus di DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. []
