Doa Ahok di Perayaan Hari Waisak 2020

Selain ucapan selamat, Ahok menyelipkan doa untuk umat Buddha yang merayakan Hari Waisak tahun 2020.
Komisaris PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memamerkan bayi barunya bersama Puput Nastiti Devi yang diberi nama, Yosafat Abimanyu Purnama. (Foto: Instagram/basukibtp)

Jakarta - Hari Trisuci Waisak dirayakan tepat pada Kamis 7 Mei 2020. Basuki Thahaja Purnama alias Ahok menyelipkan doa untuk umat Buddha yang merayakan Waisak agar kedamaian dan kebahagian selalu mengiringi insan beragama di Indonesia.

Dalam unggahan di akun Instagramnya, @basukibtp, Ahok juga menyampaikan ucapan selamat hari raya bagi umat Buddha yang merayakannya.

"Selamat Hari Raya Waisak 2564 BE/2020 bagi umat Buddha. Mari berdoa untuk kedamaian dan keselarasan serta kebahagiaan bagi semua umat manusia," tulis suami Puput Nastiti Devi itu dalam keterangan unggahannya di Instagram.

Serupa seperti bulan Ramadan, perayaan Waisak tahun 2020 tak bisa digelar meriah karena adanya pandemi Covid-19. Perayaan Waisak yang biasanya dipusatkan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini beralih ramai di media sosial.

Upaya tidak membuat keramaian di tempat umum memang sesuai dengan kebijakan physical distancing dari pemerintah pusat agar belajar, bekerja dan beribadah di rumah. Langkah itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Tanah Air.

Basuki Thahaja PurnamaDoa Ahok di perayaan Hari Raya Waisak. (Foto: Instagram/basukibtp)

Keramian perayaan Waisak di tengah wabah corona yang kini bergeser ke madia sosial dapat dirasakan salah satunya di unggahan Ahok ini. Unggahan eks suami Veronica Tan itu pun disambut hangat warganet yang merayakan hari raya tersebut.

"Terima kasih bpk. May all beings be happy," tulis akun @cynthiagautama.

"Terimakasih,Pak,Selamat Hari Raya Waisak 2564 BE,Semoga semua makhluk berbahagia," timpal akun @ivonaliseah.

"Terima kasih Pak, Selamat Hari Raya Trisuci Waisak 2564 BE," kata akun @yoenichen menambahkan.

Hari Waisak diketahui berlangsung sekali setahun guna mengingatkan peristiswa suci dalam kehidupan Budha Gautama, yaitu kelahiran, pencapaian pencerahan sempurna, dan kemangkatan Sang Budha.

Perayaan Waisak di Indonesia mengikuti keputusan World Fellowship of Buddhists (WFB). Tahun lalu, perayaan Waisak di seluruh dunia digelar di Candi Borobudur pada Minggu, 19 Mei 2019. Umat Buddha dan pengujunjung yang datang ke candi di Magelang tersebut ramai-ramai menerbangkan lampion sebagai lambang perdamaian.

Perayaan Hari Waisak di Indonesia juga disertai 3 rangkaian acara pokok, singkatnya yaitu: 

1. Pengambilan air berkat dari mata air jumprit di Kabupaten Temanggung dan menyalakan obor menggunakan sumber api abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan.

2. Ritual Pindapatta berupa pemberian dana makanan kepada para bhikkhu dan biksu oleh umat sebagai bagian melakukan kebajikan.

3. Samadhi pada detik-detik puncak bulan purnama. Penentuan bulan purnama berdasarkan perhitungan falak, sehingga puncak purnama dapat terjadi pada siang hari.

Selain tiga upacara pokok itu, juga dilakukan acara pradaksina, pawai, serta acara kesenian.

Berita terkait
Harapan Jokowi dan Fachrul Razi pada Hari Waisak
Presiden Joko Widodo dan Menteri Agama Fachrul Razi mengungkapkan harapannya pada hari raya trisuci Waisak yang dirayakan umat Buddha.
19 Narapidana di Jawa Timur Terima Remisi Waisak
Kemenkumham wilayah Jawa Timur memberikan remisi kepada 19 narapidana karena sudah bekerlakuan baik selama menjadi warga binaan pemasyarakatan.
Hari Raya Waisak Kamis 7 Mei 2020, Sejarah dan Makna
Tidak ada perayaan Waisak dengan ribuan orang di Candi Borobudur saat pandemi Covid-19, Kamis 7 Mei 2020. Waisak di rumah. Ini sejarah dan makna.