DK PBB Serukan Diskusi Terbuka Soal Pelanggaran HAM di Korut

Sejumlah anggota DK PBB plus Jepang desak anggota lain di dewan DK agar selenggarakan pertemuan publik terakit situasi HAM di Korea Utara
Pemimpin Korea Utar,a Kim Jong Un (tengah), menghadiri pertemuan biro politik Partai Buruh Korea (WPK) di Pyongyang, Korea Utara, pada 1 Desember 2021 (Foto: voaindonesia.com - KCNA via Reuters)

Jakarta – Sejumlah anggota Dewan Keamanan (DK) PBB plus Jepang pada Rabu, 15 Desember 2021, mendesak rekan-rekan anggotanya yang lain di dewan DK, yang beranggotakan 15 negara, itu agar menyelenggarakan pertemuan publik terakit situasi HAM di Korea Utara.

“Pelanggaran HAM semena-mena oleh rezim itu, sebagaimana program senjata penghancur masal dan misil balistiknya, menimbulkan ketidakstabilan pada perdamaian dan keamanan internasional, serta harus menjadi prioritas dari Dewan Keamanan,” demikian disampaikan Duta Besar Amerika Untuk PBB Linda Thomas-Greenfield kepada para wartawan, mewakili negaranya, dan Inggris, Estonia, Perancis, Irlandia, Jepang, serta Norwegia. Semuanya, kecuali Jepang, adalah anggota Dewan Keamanan PBB.

Pada tahun 2014 sebuah komisi penyelidikan yang diberi mandat oleh Dewan HAM PBB menerbitkan laporan panjang dan memberatkan tentang situasi di Korea Utara. Laporan itu menyatakan "kejahatan terhadap kemanusiaan pada skala yang tidak terbayangkan masih terus terjadi di Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK)."

pembeli daging kelinci di korutPembeli pilih potongan daging kelinci. Korea Utara meminta rakyatnya untuk makan lebih banyak daging kelinci sewaktu negara itu menghadapi tahun kedua lockdown internasional terkait Covid-19 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Terril Yue Jones)

Sejak itu setiap bulan Desember Dewan Keamanan membahas situasi HAM di Korea Utara meskipun ada penolakan dari beberapa anggota yang menilai Dewan Keamanan bukan forum PBB yang tepat untuk hal itu.

Dewan Keamanan PBB pada Rabu, 15 Desember 2021, adakan diskusi tertutup tentang situasi itu sebelum Thomas-Greenfield berbicara, didampingi oleh utusan-utusan dari negara yang bergabung dalam pernyataan bersama itu.

Sidang Majelis Umum PBB diduga akan mengadopsi sebuah resolusi tahunan yang mengecam situasi HAM di Korea Utara pada Kamis, 16 Desember 2021 (em/jm)/voaindonesia.com. []

Desember Ini PBB Akan Bahas Nuklir Korea Utara

Korea Utara Ledakan Kantor Penghubung Korea Selatan

12 Pejabat Pemerintah di 6 Negara Kena Sanksi AS Terkait HAM

Pengadilan Jepang Panggil Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un

Berita terkait
Korea Utara Ingatkan Tentang ‘Perjuangan Sangat Besar’ Tahun Depan
Pemimpin Korut, Kim Jong-un, telah mengatakan bahwa negaranya harus bersiap menghadapi “perjuangan sangat besar” tahun depan
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.