DK PBB Minta Agar Taliban Biarkan WN Afghanistan Pergi

DK PBB minta agar Taliban izinkan semua warga Afghanistan dan orang asing yang ingin meninggalkan negara itu
Pengungsi Afghanistan melewati pusat kendali evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 28 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Senin, 30 Agustus 2021, mengatakan kepada Taliban bahwa mereka berharap Taliban mengizinkan semua warga Afghanistan dan orang asing yang ingin meninggalkan negara itu. Dari 15 anggota DK, Rusia dan China menyatakan abstain pada rancangan resolusi, yang ditulis Amerika, Inggris dan Perancis, sementara semua anggota lainnya mendukung.

Dewan itu mencatat pernyataan Taliban pada 27 Agustus 2021 bahwa mereka tidak akan mencegah warga Afghanistan yang ingin pergi melalui darat atau udara. DK PBB “berharap Taliban mematuhi pernyataan dan semua komitmennya termasuk membiarkan warga Afghanistan dan semua wa

evakuasi dari kabulEvakuasi dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

rga negara asing pergi dengan aman, terjamin dan tertib dari Afghanistan.”


Gambar-gambar dari bandara di Kabul menunjukkan kekacauan sejak Taliban menguasai ibu kota itu pada 15 Agustus 2021. Orang-orang tampak putus asa dan banyak warga Afghanistan hendak pergi dari negara itu. Duta Besar Amerika untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan Amerika memfasilitasi evakuasi 122.000 orang Amerika, Afghanistan dan warga negara lain sejak akhir Juli.

Sebagian orang Afghanistan takut akan pembalasan karena mereka selama ini bekerja dengan pasukan Amerika dan NATO sebagai penerjemah dan dalam peran lain. Perempuan dan minoritas takut hak-hak mereka kembali ditindas dan dilanggar seperti pada akhir 1990-an dan awal 2000-an ketika Taliban pertama kali berkuasa.

DK PBB juga mengutuk keras "serangan menyedihkan" pada Kamis, 26 Agustus 2021, di bandara, yang menewaskan puluhan warga Afghanistan dan 13 personel militer Amerika. Ledakan itu diklaim oleh ISIS afiliasi Khorasan, yang dikenal sebagai ISIS-K.

Awak kabin Turkish Airlines berpose dengan bayiAwak kabin Turkish Airlines berpose dengan bayi perempuan Afghanistan yang baru lahir bernama Havva di dalam penerbangan evakuasi dari Dubai ke Birmingham Inggris, 28 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com - Turkish Airlines via REUTERS)

Dalam resolusinya, Dewan menuntut bahwa wilayah Afghanistan “tidak digunakan untuk mengancam atau menyerang negara mana pun atau melindungi atau melatih teroris, atau untuk merencanakan atau membiayai tindakan teroris.” Taliban dan ISIS-K berada di bawah sanksi karena DK PBB menyatakan mereka sebagai kelompok teroris.

Rusia mengatakan abstain karena kekhawatirannya tidak dipertimbangkan. China menyatakan “sangat meragukan” isi resolusi itu seimbang. Kedua negara telah menyatakan kesediaan untuk bekerja sama dengan Taliban (ka/ah)/voaindonesia.com. []


Warga Amerika Didesak Segera Tinggalkan Afghanistan

Militer AS Tinggalkan Ribuan Mobil di Pangkalan Udara Bagram Afghanistan

Militer Amerika Evakuasi Warga AS dari Afghanistan

65 Negara Serukan Afghanistan Fasilitasi Evakuasi Warga Asing

Berita terkait
Warga Amerika Didesak Segera Tinggalkan Afghanistan
Kedubes AS di Kabul mendesak warganya agar segera meninggalkan Afghanistan, sementara Taliban terus merangsek di negara itu
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja