Pematangsiantar - Asner Silalahi resmi mendapat dukungan dari lima partai politik untuk maju dalam Pilkada 9 Desember 2020 di Kota Pematangsiantar.
Ke lima partai tersebut adalah, Hanura, PKPI, Golkar, Nasdem dan Demokrat dengan total 17 kursi di DPRD. Saat ditemui di Sekretariat Partai Nasdem, Asner menyampaikan rasa syukur dan optimisme membangun kota kelahirannya.
"Saya merasa bersyukur kepada Tuhan dan akan menjalankan kepercayaan yang telah diberikan dengan baik. Siantar harus lebih baik dari sebelumnya," kata Asner, Kamis, 16 Juli 2020.
Dalam pertemuan itu, hadir Ketua DPD Partai Nasdem Kota Pematangsiantar, Frans Herbert Siahaan, bersama pengurus Partai Nasdem lainnya.
Asner menyampaikan alasan memilih maju sebagai kepala daerah karena terpanggil membangun kota ini. Berpasangan dengan Susanti Dewayani, Asner berkomitmen memprioritaskan penanganan Covid-19 dalam masa seratus hari kerjanya.
Kami yakin Asner dan Susanti adalah sosok ideal untuk maju dalam pilkada
"Keterpanggilan saya untuk membangun Kota Siantar bersama-sama. Jika diberikan kesempatan memimpin, dalam seratus hari kerja kami akan fokus menangani masalah Covid-19. Kebetulan wakil saya adalah seorang dokter, pasti lebih mengerti," kata dia.
Asner menambahkan, kesulitan masa pandemi tentu juga berdampak pada pendapatan dan lapangan pekerjaan masyarakat. "Masalah pengangguran juga salah satu prioritas. Di mana kami bisa menciptkan program padat karya bersinergi dengan pemerintah pusat," katanya.
"Dan saya juga berkeinginan membangun dunia pendidikan yang lebih baik. Membangun komunikasi dengan Bupati Simalungun nantinya agar membangun universitas negeri. Siantar sudah saatnya menjadi kota pendidikan," ujarnya.
Bapilu Partai Nasdem Frengki Boy Saragih menyampaikan, rekomendasi Partai Nasdem kepada Asner Silalahi adalah murni hasil penilaian selektif pengurus pusat.
Nasdem kata Frengki Boy, sudah sangat ketat memilih Asner sebagai bakal calon karena mempunyai pengalaman birokrasi dan komunikasi politik yang baik.
"Kami yakin Asner dan Susanti adalah sosok ideal untuk maju dalam pilkada. Dan tentu itu dengan penilaian dan rangkaian seleksi yang ketat," tutur anggota DPRD itu.[]
