Medan - Anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi Nasdem, Rony Ronald Situmorang mendorong gubernur, Edy Rahmayadi mengevaluasi tiga kepala dinas karena adanya dugaan penyelewengan anggaran.
Ketiganya, yakni Kadis Dinas Bina Marga Bina Kontruksi Effendi Pohan, Kadis Pendidikan Arsyad Lubis, dan Kadis Pemuda dan Olahraga Baharuddin Siagian.
Rony yang duduk di Komisi D ini menyebut dugaan penyelewengan anggaran tiga dinas tersebut terjadi pada tahun anggaran 2019.
Fraksi Nasdem kata Rony, dalam rapat paripurna Laporan Kerja Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Sumatera Utara Tahun Anggaran 2019 telah menyampaikan hal itu dalam pandangannya.
"Segera evaluasi ke tiga pimpinan dinas itu. Sebab ada dugaan terjadi penyelewengan anggaran dari ketiganya," kata Rony, Rabu, 17 Juni 2020.
Fraksi Nasdem mendorong lembaga DPRD Sumatera Utara untuk melaporkan kepada aparat penegak hukum
Rony mengungkap dugaan penyelewengan terjadi di Dinas Bina Marga Bina Kontruksi, yaitu pembangunan jembatan di Kabupaten Simalungun yang terbengkalai, pembangunan turap atau tembok penahan di Kabupaten Dairi yang terindikasi terjadi pengurangan volume dan ukuran batu, sehingga rawan longsor. "Itu dari Dinas BMBK," katanya.
Kalau dari Dinas Pendidikan, ada oknum di satu SMA negeri di Sumatera Utara yang melakukan pungutan liar. Namun, belum ditangkap dan ditindaklanjuti secara transparan atau diproses hukum.
Selanjutnya ditemukan proyek dari dana alokasi khusus (DAK) ke salah satu sekolah dasar yang belum diserahterimakan karena pihak sekolah dan komite sekolah keberatan. "Sebab tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya," katanya.
Dinas Pemuda dan Olahraga, di mana Fraksi Nasdem atau tim dari Pansus LKPJ Gubernur Sumatera Utara menemukan proyek pembangunan kolam renang Selayang senilai Rp 3 miliar. Namun hasil pelaksanaan kegiatan sangat jauh dari harapan.
"Adanya temuan itu, kami dari Fraksi Nasdem mendorong lembaga DPRD Sumatera Utara untuk melaporkan kepada aparat penegak hukum," terang Rony.[]