Kudus - Kabupaten Kudus mencanangkan dimulainya vaksinasi tahap pertama, Senin, 25 Januari 2021. Plt Bupati Kudus HM Hartopo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19. Sempat grogi namun ia tak ragu dengan manfaat vaksin tersebut.
HM Hartopo bersama pejabat jajaran Forkopimda masuk dalam daftar tokoh-tokoh Kudus pertama yang disuntik vaksin Covid-19 di RSUD dr Leokmono Hadi. Proses vaksinisasi dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Sebelum disuntik, mereka terlebih dahulu mendaftar dan melakukan screening kesehatan.
Selanjutnya, mereka disuntik vaksin Sinovac secara bergilir oleh dr Noor Hadi di ruang vaksinasi. Berlanjut masuk ke ruang KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) selama kurang lebih 30 menit, untuk proses observasi gejala pascavaksinasi.
"Grogi itu biasa, namanya orang mau disuntik grogi itu biasa," ujarnya tersenyum usai divaksin.
Vaksin ini sudah teruji klinis dan laboratorium. Bahkan sudah lolos uji BPOM dan MUI.
Hartopo menegaskan grogi yang dialaminya bukan karena ragu. Menurut dia, vaksinasi yang dijalaninya berjalan dengan lancar tanpa permasalahan dan dia tidak meragukan vaksin tersebut.
"Vaksin ini sudah teruji klinis dan laboratorium. Bahkan sudah lolos uji BPOM dan MUI," tegasnya.
Terkait efek samping pascavaksinasi, Hatopo menegaskan dirinya tidak merasakan gejala dan efek samping apapun. "Tidak ada efek sampingnya. Jajaran Forkopimda juga tidak merasakan efek samping setelah divaksin," sebut dia.
Vaksinasi ini akan berlanjut ke jajaran tenaga kesehatan di Kabupaten Kudus. Ada sekitar 5.618 tenaga kesehatan di Kudus yang akan melakukan vaksinasi secara bertahap hingga tanggal 28 Januari 2021.
"Habis tenaga kesehatan, nanti ada TNI dan Polri. Setelah itu baru masyarakat," imbuhnya.
Baca juga:
- Jokowi di PGI, Ajak Umat Kristen Bantu Program Vaksinasi
- Kemenkes Sebut Vaksinasi Cegah Penularan Serta Kematian
- Inggris Perluas Jangkauan Program Vaksinasi Virus Corona
Hartopo berharap masyarakat nanti bisa bareng-bareng menyukseskan vaksinasi. Dengan vaksinasi bisa meningkatkan kekebalan individu dan kekebalan komunitas terhadap virus corona. Dengan begitu, angka kasus covid di Kudus bisa ditekan dan pandemi bisa segera berakhir.
"Walau sudah ada vaksin, kami berharap masyarakat bisa tetap taat protokol kesehatan," pesan dia.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dr Andini Aridewi mengatakan hari ini pihaknya telah mendistribusikan sebanyak 5.618 vial vaksin ke berbagai fasilitas kesehatan di Kudus.
"Vaksin sudah kami distribusikan ke delapan rumah sakit, dua klinik dan 18 puskesmas di Kudus," tutur dia. []