Diskominfo Kota Tasikmalaya Kembangkan Aplikasi Ayobelajar

Aplikasi AyoBelajar dibuat oleh pegawai Diskominfo untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar dalam situasi pandemi
Diskominfo Kota Tasikmalaya, Jabr, berikan pelatihan kepada perwakilan dari 231 Sekolah Dasar (SD) dan 75 Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri maupun swasta se-Kota Tasikmalaya (Foto: portal.tasikmalayakota.go.id).

Kota Tasikmalaya - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terus melakukan inovasi pengembangan aplikasi “ayobelajar”. Aplikasi ini dibuat oleh pegawai Diskominfo untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar dalam situasi pandemi sekarang ini.

Untuk lebih memperkenalkan aplikasi ini kepada para tenaga pengajar, terhitung sejak tanggal 15 September sampai dengan 29 September 2020, Diskominfo memberikan pelatihan kepada perwakilan dari 231 Sekolah Dasar (SD) dan 75 Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri maupun swasta se-Kota Tasikmalaya.

"Sebenarnya di awal covid menyebar ke Kota Tasik, kemudian KBM tatap muka dihentikan, kami membangun aplikasi berbasis website untuk memudahkan para guru dalam memberikan materi pelajaran. Saat ini, aplikasi tersebut sudah kami kembangkan dengan beragam fitur supaya para guru lebih mudah dan murid bisa menerima materi seoptimal mungkin," kata Kepala Dinas Kominfo Kota Tasikmalaya, Asep Maman Permana, di sela-sela pelatihan, belum lama ini.

Dalam pelatihan ini, peserta diberikan metode penggunaan dari fitur aplikasi yang bisa diakses melalui ayobelajar.tasikmalayakota.go.id. Fitur-fitur yang disediakan antara lain pengkalkulasian nilai, pembuatan soal baik pilihan ganda, essay mau pun soal pilihan benar atau salah. Aplikasi ini dapat memberi grade bobot penilaian pada setiap soal yang dibuat oleh para pengajar. Tak hanya itu, untuk hasil pekerjaan siswa, dapat dilihat nilai akhirnya baik secara otomatis ataupun manual sesuai kebutuhan pengajar.

Untuk mengantisipasi keterbatasan sarana gadget yang dimiliki siswa. Aplikasi ini memungkinkan untuk melaksanakan pembelajaran secara grup, yakni satu gadget maksimal dapat digunakan oleh 6 siswa.

Aplikasi ini dapat diibaratkan seperti gedung sekolah. Guru-guru dapat mengatur kelas dan jadwal masing-masing. Para guru harus menginput dan meregistrasi akun serta password tiap siswa, supaya dapat mengakses di salah satu kanal yang tersedia di server kominfo.

"Kami pun sudah mengupgrade server kami, sehingga mengantisipasi terjadinya down server ketika banyaknya akun yang mengakses aplikasi ini. Insyaallah lancar menghimpun aktivitas KBM daring dari setiap sekolah yang ada. Apabila guru hendak melakukan pertemuan daring secara live seperti aplikasi zoom, aplikasi ini juga menyediakan fitur tersebut yang terkoneksi dengan sistem e-meeting milik Diskominfo," jelas dia.

Peserta pelatihan, Neni Hendriati daei SD Sukamanah 4 mengaku terbantu adanya aplikasi tersebut. Pihaknya selama ini melaksanaka. KBM daring melalui aplikasi whatsapp dan zoom, lebih terbantu dengan fitur-fitur yang tersedia di aplikasi ayo belajar. "Ini sangat memudahkan dalam mengoptimalkan proses pembelajaran daring. Beberapa menu aplikasinya pun bisa digunakan sebagai sarana penunjang KBM daring," katanya (portal.tasikmalayakota.go.id). []

Berita terkait
DPR Minta Tasikmalaya Destinasi Akhir, Bukan Lagi Kota Singgah
DPR minta Tasikmalaya menjadi destinasi akhir tujuan wisata, bukan lagi hanya kota singgah. “Tasikmalaya memiliki potensi unggulan,” kata Ferdiansyah.