DPR Minta Tasikmalaya Destinasi Akhir, Bukan Lagi Kota Singgah

DPR minta Tasikmalaya menjadi destinasi akhir tujuan wisata, bukan lagi hanya kota singgah. “Tasikmalaya memiliki potensi unggulan,” kata Ferdiansyah.
KUNJUNGAN WISATA PANTAI MENURUN: Sejumlah pengunjung menikmati wisata pantai Sindangkerta Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (2/12). Menurut pengelola pantai akibat dampak siklon tropis Cempaka dan Dahlia, saat ini kunjungan wisatawan menurun. (Foto: Ant/Adeng Bustomi)

Bandung, (Tagar 3/12/2017) - Lantaran memiliki potensi industri kreatif dan pariwisata yang menarik untuk dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, harus menjadi daerah tujuan wisata.

"Jadikan Tasikmalaya sebagai destinasi akhir tujuan wisata, bukan lagi hanya sebagai kota singgah," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ferdiansyah dalam acara Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata di Pantai Sindangkerta, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (2/12).

Ia menuturkan, Tasikmalaya memiliki potensi unggulan seperti industri kreatifnya yang mampu menjadi daya tarik pariwisata tersendiri.

Menurut dia, daerah yang mendapatkan julukan kota santri itu terkenal dengan produk kreatifnya yakni kain bordir, batik, payung tradisional, serta sandal kelom, dan produk-produk lainnya yang sudah ekspor.

Ia berharap, berbagai agenda pariwisata di Tasikmalaya dapat menarik wisatawan dari berbagai daerah maupun luar negeri untuk mau berkunjung.

"Ke depan agenda-agenda kegiatan pariwisata bisa menunjang atraksi yang dapat menarik wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara," kata Ferdiansyah.

Ia mengapresiasi para tokoh masyarakat serta seluruh elemen masyarakat yang telah ikut mendukung program Kementerian Pariwisata.

Kegiatan tersebut menghadirkan Asdep Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Pariwisata, Oneng Setya Harini.

Kegiatan itu membahas tentang kebijakan nasional pariwisata dan pengembangan sadar wisata dalam pembangunan kepariwisataan Indonesia.

Peran serta masyarakat diminta menciptakan keamanan dalam rangka meningkatkan daya saing pariwisata dan kunjungan wisatawan, kemudian peran TNI dalam pembangunan pariwisata, serta peranan legislatif dalam pembangunan pariwisata di Tasikmalaya. (ant/yps)

Berita terkait