Disdamkar Garut, Kebakaran dan Lepaskan Cincin Kawin

Disdamkar Garut, Jabar, juga membantu masyarakat yang minta bantuan untuk masalah nonkebakaran, melepas cincin atau ambil benda dari selokan
Petugas Disdamkar Garut, Jabar, Jabar, melepaskan cicin kawin dari jari warga (Foto: Pemkab Garut/jabarprov.go.id).

Garut - Apa terjadi kalau cincin di jari tangan susah dilepas? Kejadian unik ini dialami oleh Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dm Penyelamatan (Disdamkar) Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang kala itu sedang melaksanakan tugas piket kesiapsiagaan 2 x 24 jam di Markas Komando, 21 Agustus 2020, menerima laporan dari seorang warga, Ny Yani, 34 tahun, warga Kampung Cipeundeuy, RT 04/RW 06, Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora melalui call center 113. 

Ny Yani meminta bantuan untuk melepaskan cincin yang tidak bisa lepas alias terjepit di jari tangan orang tuanya, Dadang, 70 tahun. Yani mengatakan jari orang tuanya membengkak membuat dia khawatir terjadi infeksi. Ia pun berinisiatif pagi-pagi sekitar pukul 09.00 menghubungi Disdamkar melalu call center 113 Kantor Disdamkar meminta pertolongan.

Empat jam kemudian, tepatnya pukul 12.58, petugas Disdamkar lagi-lagi menerima laporan yang sama dengan lokasi berbeda. Kali ini dialami Dian, 18 tahun, warga Kampung Cireundeu, RT 01/RW 05 Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan.

Petugas Rescue Disdamkar Garut langsung sigap mendatangi ke lokasi untuk menangani cincin yang tersangkut susah dilepas itu. Tim Rescue berusaha untuk melepaskan cincin dengan cara mematahkan cincin tersebut namun tidak melukai jari korban dengan tang jepit dan gurinda kecil, serta cairan agar cincin mudah lepas.

Proses pemotongan cincin hingga lepas membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Tim Rescue pun berhasil melakukan penyelamatan cincin dari jari korban dengan aman dan terkendali.

Dadang mengucapkan terima kasih kepada petugas Disdamkar Garut yang telah berhasil memotong cincin di jarinya. "Terima kasih kepada petugas Rescue pemadam kebakaran yang telah membantu saya membongkar cincin saya semoga kebaikan para petugas pemadam kebakaran dibalas oleh Allah," katanya.

Menurut Kepala Seksi Pelayanan Non Kebakaran, Dadan Wandani, secara umum petugas Damkar memang bertugas memadamkan api saat terjadi kebakaran, namun belakangan ini tugas Damkar bukan sekadar bertugas memadamkan api, melainkan tugas dalam bencana lain juga melakukan evakuasi dan penyelamatan nonkebakaran. Dia juga mengingatkan kepada warga yang mengalami nasib serupa agar mendatangi kantor Damkar terdekat, memastikan layanan tersebut tanpa dipungut biaya.

Masyarakat yang bingung saat terjadi permasalahan sering mengontak petugas Damkar, bahkan tidak jarang datang ke kantor untuk meminta bantuan, seperti yang dialami Dian. Tidak sampai di situ petugas damkar juga kerap menerima bantuan ambil barang yang jatuh ke selokan, evakuasi orang yang terjebak atau terkunci di dalam rumah hingga mengevakuasi hewan tersangkut di pohon.

"Petugas kami sudah cukup terampil untuk evakuasi seperti itu. Bahkan sering juga dari pihak rumah sakit yang minta bantuan Damkar untuk evakuasi bila ada kejadian seperti ini, jadi kami intinya siap melakukan kegiatan yang memang bersentuhan langsung dengan masyarakat," ucap Dadan didampingi Komandan Regu 2 Hendra Rahadian (Pemkab Garut/jabarprov.go.id). []

Berita terkait
Di Garut Setiap Hari Ada 3-5 Laporan Sarang Tawon
Ditdamkar Kabupaten Garut, Jawa Barat, setiap hari menerima 3-5 laporan warga tentang keberadaan sarang tawon dan lebah
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu