Dirut PLN Bicara Soal Penyebab Listrik Mati

Dirut PLN, Sripeni Inten Cahyani mengaku pihaknya belum bisa menjelaskan secara pasti terkait penyebab pemadaman listrik massal.
Ilustrasi - Pekerja memasang instalasi listrik di menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). (Foto: Antara/Umarul Faruq)

Jakarta - Plt Dirut PLN Persero, Sripeni Inten Cahyani mengaku pihaknya belum bisa menjelaskan secara pasti terkait penyebab pemadaman listrik massal di wilayah Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat beberapa hari lalu. Menurutnya, ia masih menunggu hasil investigasi oleh tim PLN.

Kendati begitu, Sripeni mengungkapkan banyaknya faktor penyebab padamnya pembangkit listrik yang memasok kebutuhan ke sejumlah wilayah di Pulau Jawa itu. Ia mengaku masih menelaah faktor utama penyebab pemadaman listrik.

"Penyebabnya kompleks, sistem jawa bali itu sangat kompleks, kata Sripeni usai menggelar rapat tertutup bersama Komisi VII DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2019.

"Rekan-rekan perlu pahami, bahwa sistem Jawa Bali sangat kompleks, ada 250 pembangkit," ujarnya.

Penyebabnya kompleks, sistem jawa bali itu sangat kompleks.

Belajar dari kejadian tersebut, Sri menyampaikan bahwa PLN tengah merencanakan program dengan sistem yang lebih baik untuk transmisi meliputi wilayah Pulau Jawa.

"Kami sudah menyusun program-program mengenai keandalan, jadi keandalan jaringan sistem jawa bali. baik meliputi transmisi, gardu gardu induk yang terkait," jelasnya.

Berkali kali Sripeni meminta agar diberikan waktu untuk menyelesaikan investigasi. Karena pihak PLN masih memerlukan waktu untuk mengetahui penyebab pemadaman listrik.

"Jadi mohon izin rekan rekan, berikan kami waktu untuk melakukan investigasi untuk melakukan assessment secara menyeluruh," tuturnya.

Ia juga mengaku belum dapat memastikan kapan investigasi akan selesai. Pihaknya disebut Sri tidak menargetkan waktu khusus penyelesaian penyelidikan, hingga tim dapat menjawab penyebab pemadaman listrik.

"Kalau namanya investigasi mau cepat tergantung hasilnya, ya dapatnya sedikit. Kita mohon waktu, karena kompleksitas tadi sangat komprehensif didalam memastikan penyebabnya dan juga langkah langkah kedepan karena kita tidak bisa berhenti sampai penyebab saja," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Pertemuan antara Komisi VII DPR RI bersama Plt. Direktur Utama beserta jajaran Direksi PT. PLN (Persero) digelar hari ini, Selasa, 6 Agustus 2019. Pemanggilan para petinggi perusahaan listrik negara itu dilakukan guna mendengarkan penjelasan lengkap dan kronologis penyebab pemadaman listrik.

Wakil Ketua Komisi VII DPR Muhammad Nasir memastikan pihaknya bakal ikut mengawal investigasi yang dilakukan oleh PLN, demi mengetahui penyebab pemadaman listrik massal di wilayah Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat.

"Kami dari komisi VII, telah memanggil pimpinan PLN, dan kami sudah mempertanyakan kejadian yang terjadi pada hari minggu, dan keputusannya kami akan memantau investigasi PLN," kata Nasir usai rapat bersama PLN, di Gedung Nusantara I DPR, Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2019.

Baca juga:

Berita terkait