Direktur SMRC: Pilkada 2018 Pertarungan Penguasaan Wilayah Untuk Pilpres 2019

Abbas menambahkan saat ini parpol menempatkan strategi pemenangan Pilkada serentak 2018 ini paralel dengan strategi pemenangan di Pileg dan Pilpres 2019 nanti.
Direktur Program SMRC Sirojudin Abbas (Foto: Fetra Tumanggor)

Jakarta, (Tagar 19/9/2017) - Direktur Program pada Lembaga Riset Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas menyebutkan Pilkada serentak di 171 kabupaten, kota dan provinsi pada 2018 mendatang merupakan pertarungan penguasaan wilayah untuk Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019 mendatang.

Abbas menambahkan saat ini parpol menempatkan strategi pemenangan Pilkada serentak 2018 ini paralel dengan strategi pemenangan di Pileg dan Pilpres 2019 nanti.

Menurut Abbas, peta politik saat ini menuju Pilkada serentak, ada kecenderungan dan upaya parpol mengamankan koalisi mereka saat ini, antara pro pemerintah dan oposisi.

"Misalnya ada keinginan yang sangat besar untuk memastikan koalisi partai pendukung pemerintah misalnya PDIP untuk berkoalisi dengan partai-partai pendukung pemerintah yang lain. Apalagi diantara mereka sudah ada yang terbuka mencalonkan Jokowi di 2019," kata Abbas.

Sementara oposisi, kata Abbas, terlihat betul di sejumlah wilayah sudah mulai ada upaya menegaskan kerjasama antara koalisi dipimpin Gerindra-PKS.

"Pelan-pelan Demokrat. Apakah nanti Demokrat benar membuka poros baru atau pada akhirnya Demokrat akan bergabung dengan Gerindra-PKS.

Tetapi yang mulai terlihat adalah strategi pemenangan Pilkada 2018 ini tengah diupayakan oleh 2 blok, pro pemerintah dan oposisi, dibangun paralel dengan strategi Pileg dan Pilpres 2019," kata doktor dalam bidang pembangunan sosial dari University of California, Barkeley, Amerika Serikat ini. (Fet)

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.