Diperlukan Hukum yang Lindungi Hak Pejalan Kaki

Koalisi Pejalan Kaki meminta agar pemerintah di pusat dan daerah meningkatkan kepatuhan hukum untuk melindungi pejalan kaki
Koalisi Pejalan Kaki merayakan hari Pejalan Kaki Nasional di Pelican Cross Bundaran HI, Rabu, 22 Januari 2020. (Foto: ANTARA/ Livia Kristianti)

Jakarta - Bertepatan dengan Hari Pejalan Kaki Nasional, 22 Januari, Koalisi Pejalan Kaki meminta agar pemerintah baik di tingkat daerah maupun pusat agar meningkatkan hukum yang melindungi para pejalan kaki sehingga semakin banyak orang yang tertarik melakukan gaya hidup ini.

"Banyak sekali aturan- aturan sekiranya belum ramah pejalan kaki, sehingga menyulitkan pejalan kaki untuk menyeberang jalan, sehingga pejalan kaki menjadi kelompok yang rentan saat di jalan," kata Koordinator Koalisi Pejalan Kaki, Sandy, di Pelican Crossing Bundaran Hotel Indonesia, Rabu, 22 Januari 2020, seperti dilaporkan Antara.

Sandy mengatakan dalam data yang dihimpun oleh World Health Organization (WHO), Indonesia termasuk dalam kategori negara dengan sistem pengumpulan data yang buruk, karena catatan kematian akibat kecelakaan tidak terdata dengan benar.

Oleh karena itu, Sandy menuntut pemerintah baik daerah maupun pusat agar melakukan pendataan angka kecelakaan di jalan terutama yang menyangkut dengan korban kecelakaan berstatus pejalan kaki.

"Di WHO sendiri walau datanya ambil dari polisi mereka sudah dapat mengkategorikan, tapi kalo di kepolisian sendiri dari website resminya, mereka tidak mengelompokkan hal itu, jadi datanya masih sulit diakses," kata Sandy.

Meski demikian dirinya mengapresiasi adanya perbaikan fasilitas pejalan kaki oleh pemerintah, sebagai contoh seperti yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Meski begitu Sandy menambahkan catatan agar pembangunan trotoar yang masif saat ini tidak hanya menjadi euforia semata dan 'melempem' di tengah jalan. Ia berharap fasilitas pejalan kaki terus ditingkatkan tidak hanya di pusat kota tapi juga di kawasan pinggiran.

"Kami apresiasi, tapi kita juga mengkritik pembangunan trotoar di pusat kota janganlah terus di daerah itu lagi, sedangkan daerah pinggiran Jakarta Barat-Tangerang, Jakarta Timur-Bekasi itu masih ada ketimpangan," kata Sandy.

Di kesempatan yang sama dalam perayaan Hari Pejalan Kaki Nasional, Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus mengatakan animo masyarakat meningkat terhadap gaya hidup pejalan kaki.

"Kami hari ini banyak dapat DM di media sosial kami. Masyarakat banyak yang reminder kami kalau hari ini hari pejalan kaki nasional. Ya artinya ada peningkatan kesadaran budaya berjalan kaki," kata Alfred dalam obrolan santai dengan wartawan. []

Berita terkait
Pejalan Kaki di Makassar Tewas Ditabrak Mobil
Seorang kakek di Makassar meninggal dunia usai ditabrak mobil minibus, saat menyebrang Jalan Perintis Kemerdekaan, Sudiang, Kota Makassar.
Pelajar di Padang Ditahan Usai Tabrak Pejalan Kaki
Seorang pelajar di Kota Padang, Sumatera Barat, menabrak pejalan kaki yang sedang menyeberang jalan.
Ibu Kota Negara Manjakan Pejalan Kaki
Kemenhub merancang moda transportasi untuk itu kota negara (IKN) baru yang mengutamakan pejalan kaki dan transportasi massal