Bandung - Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Berli Hamdani, memastikan 13 warga Jawa Barat yang menjalani observasi virus corona dalam kondisi sehat, dan kemungkinan pada 16 Februari 2020 akan dipulangkan.
“Kemenkes RI akan menginformasikan kepulangan 13 warga Jawa Barat kepada Pemda Provinsi Jawa Barat. Informasi dari Kemenkes, kepulangan kemungkinan tanggal 16 Februari. Namun, Kemenkes akan menghubungi pemda apabila ada informasi lebih lanjut untuk kepulangan,” tuturnya, Bandung, Rabu 5 Februari 2020.
Selain menunggu informasi lebih lanjut dari Kemenkes RI terkait kepastian kepulangan 13 warga Jawa Barat. Sampai saat ini pun Dinas Kesehatan Jawa Barat terus melakukan surveilans di setiap pintu masuk ke wilayah Jawa Barat. “Dengan berkoordinasi bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dinas Perhubungan, Kemenkes da Polda Jawa Barat,” kata dia.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan sampai saat ini pihaknya terus mengikuti arahan pemerintah pusat terkait virus corona. Mulai dari menyiagakan semua puskesmas sampai rumah sakit yang ada di Jawa Barat.
“Rumah sakit tipe A sudah kita siapkan bersiaga. Juga masyarakat diminta proaktif melaporkan sambil tetap tidak memberikan berita-berita hoaks (terkait virus) corona,” tuturnya.
Lebih lanjut Kang Emil sapaan dari Ridwan Kamil menjelaskan, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus berupaya memastikan keselamatan 13 warga Jawa Barat yang menjalani observasi virus corona di Pulau Natuna, Kepulauan Riau yang berhasil dievakuasi dari Wuhan, China.
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait observasi yang dijalani 238 WNI, termasuk 13 warga Jabar, selama 14 hari. Empat belas (14) hari apabila waktu normal dan kembali ke keluarga.
“Jika sudah 14 hari ada yang terdeteksi dan harus ada perawatan, saya akan berkoordinasi. Setelah 14 hari diurus di Natuna diperpanjang atau diserahkan daerah dengan kualitas penanganan yang maksimal, saya kira Jawa Barat siap dengan tim yang sudah dipersiapkan,” ucapnya.
Selain itu, Kang Emil pun mengarahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar untuk terus mendeteksi bersama Dinkes kabupaten/kota di Jabar. “Kalau ada laporan-laporan serupa, kita proaktif tanpa harus menghakimi,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Pusat mengevakuasi 238 WNI dari Wuhan, China pada Minggu, 2 Februari 2020. Setiba di Tanah Air, mereka menjalani observasi di Rumah Sakit Terintegrasi Tingkat III Pangkalan TNI AU Raden Sadjad, Kepulauan Riau.
Pada Selasa, 4 Februari 2020, Kemenkes RI melalui akun resmi media sosialnya mengabarkan bahwa 238 WNI, termasuk 13 warga Jabar, dalam keadaan sehat dan kebutuhan terpenuhi. []