Dinkes Bantah WN China Terpapar Virus Corona di Bali

Dinkes Bali memastikan WN China bernama Jin terpapar virus corona setelah berlibur di Bali pada Januari 2020.
Kepala Dinkes Bali, I Ketut Suarjaya. (Foto: Tagar/Nila Sofianty)

Bali - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali I Ketut Suarjaya menduga wisatawan asal China bernama Jin tertular virus corona bukan di Bali. Hal itu menurut Suarjaya terbukti hingga hari ke-16, Jin pulang ke China dan tidak ada warga Bali yang tertular.

Suarjaya menjelaskan Jin bertolak ke China setelah berlibur di Bali pada 28 Januari dan tertular virus corona tanggal 5 Februari. Artinya sampai hari ini sudah lewat 14 hari masa inkubasi. 

"Astungkara Bali masih aman dan hingga saat ini belum ditemukan ada orang yang terpapar virus corona di Bali. Perkara dia pernah ke Bali, faktanya kan sudah lewat. Dia terkena (virus corona) delapan hari setelah meninggalkan Bali," ujar Suarjaya usai bertemu Menteri Pariwisata (Menpar) Wishnutama di Gedung Bank Indonesia (BI), Kamis 13 Februari 2020.

Pertimbangan kedua, kata Suarjaya, adalah jika mempertimbangkan masa inkubasi panjang 14 hari. Jika Jin datang ke Bali sedang masa inkubasi sudah terpapar misalnya, tetapi hingga hari ke-16, belum ditemukan warga Bali yang terpapar virus corona

Perkara dia pernah ke Bali, faktanya kan sudah lewat. Dia terkena (virus corona) delapan hari setelah meninggalkan Bali.

Berkaitan dengan kekhawatiran penumpang di pesawat ikut terpapar virsu corona, menurut Suarjaya semuanya sudah melewati standar prosedur yang telah ditetapkan. Pihak Lion Air, ucap dia, sudah memberikan keterangan bahwa pesawat itu sudah didesinfektan setelah dari Wuhan, China.

Suarjaya menambahkan saat ini tercatat 20 orang yang diobservasi di sejumlah rumah sakit di Bali diduga terpapar virus corona. Suarjaya merinci 14 orang sudah menjalani tes dan hasilnya negatif terjangkit virus corona.

"Saat ini masih ada dua orang diobservasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanglah, Bali. Satu WNA dan lainnya WNI. Dugaan kuat keduanya terkena infeksi radang tenggorokan bukan virus corona. Tapi hasil resminya baru keluar, besok," ucapnya.

Sebelumnya, warga China bernama Jin dinyatakan positif terjangkit virus corona oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Kota Huainan, Provinsi Anhui, China pada Rabu 5 Februari 2020.

Akun resmi Pemerintah Provinsi Anhui di laman Weibo, Jin dikabarkan sempat berkunjung ke Bali akhir Januari lalu. Dalam keterangan yang tersebar di medsos, ia terbang ke Bali dari Wuhan menggunakan maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT-2618 pada 22 Januari 2020. 

Setelah sepekan, Jin terbang ke Shanghai menggunakan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-858 pada 28 Januari 2020. Saat tiba di Shanghai, Jin sempat menginap di hotel Bandara Pudong dan pergi ke Stasiun Selatan Nanjing. 

Keesokan harinya untuk menuju ke Huainan menggunakan kereta bernomor seri G1814 dan G2809. Delapan hari kemudian, warga China itu dinyatakan positif terjangkit virus corona oleh CDC Kota Huainan. []

Berita terkait
Kementerian Agama Ajukan Tambahan 10 Ribu Kuota Haji
Menteri Agama Fachrul Razi sudah menyampaikan kepada Presiden Jokowi penambahan kuota haji sebanyak 10 ribu.
Mendes PDTT Dorong Mahasiswa Mengabdi di Desa
Abdul Halim menilai kegiatan ini sangatlah bermanfaat bagi kehidupan masyarakat banyak, terutama yang tinggal di perdesaan.
Dinkes Bali Bentuk Tim Contact Tracking Virus Corona
Tim Contact Tracking untuk melacak sejumlah tempat yang pernah didatangi turis China terjangkit virus corona saat berlibur ke Bali.
0
Serahkan Alat Dukung Penyandang Disabilitas, Mensos Minta Tingkatkan Kepedulian Terhadap Sesama
Menteri Sosial (Mesos) Tri Rismaharini memuji konsistensi jemaat dan pimpinan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).