Aceh Singkil - Dinding sayap (wing wall) penahan tanah proyek multy years jembatan Kilangan Singkil menuju Kuala Baru di Aceh Singkil, terancam roboh karena posisinya miring puluhan meter.
Kardi, seorang penumpang perahu yang biasa melintas di jalur sungai mengatakan, dinding sayap yang merupakan tanjakan curam menuju jembatan yang berdampingan dengan abutment jembatan di sebelah timur Kilangan dikhawatirkan roboh mengarah ke arus lalu lintas transportasi perahu masyarakat setempat.
"Dinding penahan tanah tanjakan jembatan itu sewaktu-waktu bisa roboh, kami yang terbiasa melintasi jalur transportasi perahu dari Kilangan, Singkil menuju Kayu Menang, Kuala Baru khawatir menimpa kami," kata Kardi kepada Tagar, Senin, 7 September.
Dinding penahan tanah tanjakan jembatan itu sewaktu-waktu bisa roboh.
Sementara Agus, penanggung jawab teknis PT Cipta Yunanda yang merupakan pemenang tender pembangunan jembatan mengatakan, informasi mengenai miringnya dinding beton penahan tanah jembatan, telah dikoordinasikan dengan pihak Dinas PUPR Provinsi Aceh.
Baca juga: Proyek Palapa Ring, Layanan Internet Cepat dan Murah dari Jokowi
Menurutnya, masalah tersebut berada di luar konteks kontrak kerja perusahaannya. Agus menyebutkan kontrak kerja hanya melingkupi tanggung jawab pemasangan bentang rangka baja dari Abutmen timur Kilangan, Singkil ke abutmen barat jembatan Kuala Baru, sehingga pihaknya belum bisa memberikan gambaran lebih banyak soal solusi masalah tersebut.
"Kira-kira dua minggu yang lalu, tim teknis sudah melakukan peninjauan kemari dan rekomendasinya ada pada Dinas PUPR Aceh," kata Agus yang dikonfirmasi Tagar, Selasa, 8 Oktober 2019.
Agus mengatakan, saat ini proses pembangunan jembatan yang menghubungkan Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil menuju Bulohsema, Kabupaten Aceh Selatan atau sebaliknya telah masuk tahapan lantai jembatan dari bahan rangka baja.
Selanjutnya kata Agus, pihaknya berencana kami menyewa crane dan panton lain yang akan digunakan secara simultan untuk melayani pemasangan rangka tersebut. Ditambah dua unit eksa masing-masing melayani 50 meter disisi Kilangan dan 50 meter disisi dekat Kayu Menang, Kuala Baru.
"Pembangunan lantai jembatan kita pos barikannya membutuhkan 7 bentang rangka baja, sementara yang sudah datang tiga bentang dilokasi, sedangkan empat bentang lagi Insya Allah 16 Oktober nanti akan tiba dilokasi juga," ujarnya.
"Saya berharap sekali do'a dan dukungan dari masyarakat disini, bila akses lancar, maka perekonomian masyarakat juga semakin tumbuh dan berkembang," ujarnya.
Agus mengakui pemasangan rangka baja dari pilar kempilar jembatan meter ditargetkan selesai dari Kilangan, Kecamatan Singkil hingga Kuala Baru yang diperkirakan sepanjan 389 meter.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Singkil, Drs Azmi, yang sempat meninjau jembatan di dampingi Camat Singkil, Safrizal, mengaku tidak ada masalah dalam pembangunan jembatan Singkil-Kuala Baru.
Ia kemudian menyarankan kepada awak media untuk mengonfimasi lebih lanjut terkait permasalahan kepada pihak pemenang tender proyek jembatan.
"Saya rasa tidak ada permasalahan yang begitu pelik, namun untuk lebih jelasnya silahkan berkoordinasi dengan pihak perusahaan pemenang proyek tender jembatan senilai 42,9 Miliar," kata dia.[]