Dinasti Politik Ratu Atut di Tangsel Digoyang Prabowo

Teritorial politik dinasti Ratu Atut Chosiyah digoyang Menteri Pertahanan Prabowo dan Maruf Amin, siapa yang akan menang di Pilkada Tangsel 2020?
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggoyang dinasti politik Ratu Atut di Tangerang Selatan (Tangsel). (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)

Jakarta - Pengamat politik Universitas Telkom Dedi Kurnia Syah menyebut pemilihan walikota (pilwalkot) Tangerang Selatan (Tangsel) sebagai daerah yang paling kental nuansa dinasti politiknya. Musababnya, sejumlah nama seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, hingga keluarga petahana Ratu Atut Chosiyah akan bertarung di daerah tersebut pada Pilkada 2020.

"Pilkada 2020 sudah tercium aroma kental dengan dinasti politik, mulai dari keluarga presiden dan wakilnya, hingga elite lainnya. Terutama Tangsel, memang memiliki iklim politik lebih prestisius dibanding daerah lainnya. Bisa saja karena Tangsel sebagai penyangga ibu kota," ujar Dedi kepada Tagar, Selasa, 21 Juli 2020.

Dari sisi pengaruh, akan ada dua kelompok besar sebetulnya, nama Ratu Atut melalui incumbent dan putra Tatu Chasanah dan Prabowo melalui Saras.

Tiga nama kandidat bakal calon wali kota di Tangsel yang terkait dengan dinasti adalah Siti Nur Azizah yang tak lain adalah putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, keponakan Prabowo Subianto Rahayu Saraswati (anak Hashim Djojohadikusumo), dan anak Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Pilar Saga Ichsan yang masih merupakan kerabat Ratu Atut Chosiyah.

Baca juga: Prabowo Beri Restu Muhammad-Sara di Pilkada Tangsel 

Nur Azizah dipastikan bakal diusung oleh Partai Demokrat. Sedangkan bakal calon wakilnya yaitu Ruhamaben, tercatat sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sementara, Rahayu Saraswati disebut bakal diusung Gerindra dan PDI Perjuangan (PDIP). 

Rahayu Saraswati akan berpasangan dengan Sekretaris Daerah Tangsel Muhamad. Posisinya, Muhamad sebagai calon wali kota dan Saras calon wakil wali kota Tangsel.

Sedangkan, Pilar Saga akan diusung oleh Golkar. Sebagai calon wakil wali kota, ia akan berpasangan dengan Wakil Wali Kota Tangsel saat ini Benyamin Davnie. 

Mengenai hal di atas Dedi mengatakan, dari ketiga kubu dan nama besar tersebut, perseteruan sengit akan terjadi antara putra Ratu Tatu dan keponakan Menhan Prabowo.

"Dari sisi pengaruh, akan ada dua kelompok besar sebetulnya, nama Ratu Atut melalui incumbent dan putra Tatu Chasanah dan Prabowo melalui Saras," ucapnya.

Baca juga: Dinasti Politik Jokowi Tercium ke Luar Negeri

Kata Dedi, pertarungan tersebut juga akan menjadi pembuktian eksistensi Ratu Atut yang selama ini menguasai Banten. Adapun putri Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah, menurutnya akan sulit bersaing dengan kedua kubu tersebut.

"Sementara Ma'ruf Amin berpotensi kehilangan momentum jika menghadapi dua kelompok itu. Satu sisi Ma'ruf Amin kurang memiliki pengaruh kuat secara politik, sementara putrinya juga bukan tokoh yang selama ini dikenal pemilih Tangsel," kata Dedi.

Untuk diketahui, Kota Tangerang Selatan adalah salah satu daerah yang bakal menyelenggarakan pemilihan kepala daerah tahun ini. Pertarungan relatif lebih cair karena petahana, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany tak bisa lagi mencalonkan lantaran sudah dua periode menjabat.

Airin sendiri adalah bagian dari isu dinasti politik karena ia merupakan ipar dari mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang sejumlah anggota keluarganya masih berkuasa di beberapa daerah di provinsi paling barat di Pulau Jawa tersebut. []

Berita terkait
Bukti Jokowi Feodal: Gibran, Bobby, dan Siti Nur Azizah
Pengamat politik menilai feodalisme dan politik dinasti di era pemerintahan Jokowi subur, usai Gibran, Bobby Nasution, Siti Nur Azizah maju Pilkada
Profil Achmad Purnomo, Rekom PDIP Ditikung Gibran
Sosok Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri dianggap melemah menyusul majunya putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Kota Solo,
Dukung Gibran, Megawati Kalah Kuat dengan Jokowi di PDIP
Sosok Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri dianggap melemah menyusul majunya putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Kota Solo.