Jakarta - Kepala Staf Presiden Moeldoko menegaskan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait larangan pergantian pejabat di kementerian sudah sangat jelas.
"Ini perintah sangat jelas di kabinet bahwa para menteri dilarang melakukan keputusan strategis dan pergantian personel pada level tertentu. Itu sudah perintah," ujar Moeldoko, Rabu 14 Agustus 2019, seperti diberitakan Antara.
Susunan pengurus bank sesuai hasil RUPSLB.
Namun apa yang terjadi, Menteri BUMN Rini Soemarno mulai merombak sejumlah direksi di bawah jajarannya. Prombakan itu dimulai dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang diselenggarakan Kamis, 29 Agustus 2019 telah menghasilkan pergantian Direktur Utama (Dirut).
RUPSLB itu menunjuk Suprajarto sebagai Dirut menggantikan Maryono. Suprajarto saat ditunjuk masih sebagai Dirut PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Selain itu, Sumiyati yang menjabat sebagai komisaris digantikan Marwanto Harjowiryono.
Tidak hanya Bank BTN yang dirombak, sejumlah bank pelat merah lain juga tidak terhindarkan dari ulah Rini yang tak patuh intruksi Presiden.
Corporate Secretary BTN Achmad Chaerul mengatakan dengan adanya perubahan posisi di Bank BTN ini diharap bisa memacu kinerja yang lebih baik.
"Susunan pengurus bank sesuai hasil RUPSLB ini diharapkan dapat memperkuat kinerja perseroan dalam memenuhi target bisnis sekaligus menjawab tantangan masa depan," kata dia.
Berikut susunan pengurus terbaru Bank BTN:
Direksi BTN
Direktur Utama: Suprajarto
Direktur Commercial Banking: Oni Febriarto Rahardjo
Direktur Consumer Banking: Budi Satria
Direktur Compliance: R Mahelan Prabantarikso
Direktur Collection, Aset Management : Elisabeth Novie
Direktur Distribution & Network: Dasuki Amsir
Direktur Strategic & Human Capital: Yossi Istanto
Direktur IT & Operation: Andi Nirwoto
Direktur Finance, Treasury & Strategy: Nixon L.P Napitupulu
Komisaris BTN:
Komisaris Utama: Asmawi Syam
Komisaris: Iman Sugema
Komisaris: Eko Djoeli Heripoerwanto
Komisaris: Marwanto Harjowiryono
Komisaris Independen: Garuda Wiko
Komisaris Independen: Lucky Fathul Aziz Hadibrata
Komisaris Independen: Kamaruddin Sjam
Komisaris Independen: Arie Coerniadi
Setelah ditunjuk sebagai Dirut Bank BTN, Suprajarto malah menggelar konferensi pers menyatakan mengundurkan diri dari bos BTN. Alasannya karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
Selanjutnya, menurut Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk juga akan menyusul perombakan.
"BNI kemungkinan ada perubahan pengurus, direksi dan komisaris, karena Pak Marwanto (komisaris) kan kita pindah disini (BTN)," kata dia di Kantor Pusat Bank BTN, Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2019.
Tak cukup dua bank saja, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk juga menunggu jadwal perubahan struktur. Hal itu jelas, karena Dirut Bank BRI Suprajarto digeser menjadi Dirut Bank BTN.
Namun, Gatot mengaku belum mengetahui siapa saja direksi yang akan diganti. "Belum tahu," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta menterinya tidak melakukan perombakan pejabat, termasuk untuk direksi BUMN, setidaknya hingga pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla berakhir, 20 Oktober 2019 mendatang.
Menurut Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, larangan perombakan pejabat di level atas kementerian atau lembaga tersebut disampaikan Jokowi dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Senin, 5 juli 2019. []