Rini Soemarno Minta LRT Jabodetabek Harus Lebih Baik

Rini Soemarno minta LRT Jabodetabek harus lebih baik. "Apalagi untuk LRT Jabodetabek nantinya lebih kompleks operasionalnya dengan teknologi yang juga lebih canggih," ujarnya.
Sejumlah penumpang naik dan turun dari Kereta Api Ringan atau Light Rapid Transit (LRT) di Depo Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (28/8/2018). Pengelola LRT memberikan pelayanan transportasi gratis bagi atlet, media massa dan masyarakat untuk mendukung jalannya perhelatan Asian Games 2018 sejak 19 Agustus hingga 2 September mendatang. (Foto: Ant/INASGOC/Septianda Perdana)

Palembang, (Tagar 30/8/2018) – Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan kereta api ringan (Light Rail Transit) Jabodetabek harus lebih baik dibanding Palembang.

"Saya tekankan bahwa LRT Jabodetabek harus lebih baik dari Palembang," kata Rini Soemarno usai mengunjungi Depo LRT Palembang, Kamis (30/8).

Rini menegaskan, apa yang ada di Palembang harus benar-benar bisa dipelajari dan jadi bahan evaluasi.

"Apalagi untuk LRT Jabodetabek nantinya lebih kompleks operasionalnya dengan teknologi yang juga lebih canggih," ujarnya.

Rini menggarisbawahi bahwa LRT ini memang baru pertama kali bagi Indonesia sehingga harus setiap waktu untuk belajar.

"Awalnya mula sedikit ketidaksempurnaan, namun sekarang sudah berjalan lancar," ucapnya.

Terkait dengan Depo LRT Palembang itu, Rini mengaku cukup bangga karena merupakan karya para insinyur dalam negeri dan sinergi antar-BUMN.

Operator LRT Palembang adalah PT Kereta Api Indonesia, teknologi persinyalannya PT LEN Industri dan infrastrukturnya Waskita.

"Kami dorong terus agar mereka terus belajar, termasuk studi banding ke negara lain," kata dia.

Usai berkunjung ke Depo LRT Palembang, Rini Soemarno bersama rombongan mencoba LRT Palembang dari stasiun LRT Jakabaring hingga stasiun Palembang icon.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi yang juga ikut dalam rombongan itu menilai sebagai sebuah layanan transportasi baru pertama kali di Indonesia, LRT Palembang, sudah cukup baik.

Hanya saja, ada beberapa catatan seperti jarak antara jembatan penyeberangan orang (JPO) dengan stasiun LRT terlalu jauh.

"Ada beberapa stasiun yang jauh dengan JPO seperti di stasiun Jakabaring LRT City dan akses dari JPO ke stasiun tak sediakan jalur untuk orang berkebutuhan khusus," kata Tulus.

Selain itu, tambah Tulus, saat di atas LRT yang melaju, suara gesekan rel terdengar agak keras ke kabin penumpang.

"Saat kereta mengurangi kecepatan dan kondisi berbelok, decitan rel agak keras terdengar ke kabin. Jadi, kurang nyaman," kata Tulus seperti dikutip Antaranews.

LRT Palembang yang uji cobanya sebelum Asian Games itu, tercatat sudah tiga kali mengalami mogok saat dioperasikan. []

Berita terkait
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara