TAGAR.id, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengaku bahwa sudah mencium bau-bau pengkhiantan yang akan dilakukan oleh Koalisi Perubahan kepada partainya.
"Ini sudah kami cium dari beberapa minggu lalu, bahkan salah satu kader kami sudah metwitt pengkhiantan, ternyata benar-benar terjadi, bahkan begini yang kami juga kagetnya adalah ketika kami akan bertemu partai besar lain, kita komunikasikan bahkan Mas Anies berulang kali telepon mengatakan bahwa Anies-AHY harus jadi lalu kemudian ia bertemu dengan ibunya Muhaimin Iskandar, tapi tidak ada bicara sekalipun," ucap Herzaky Mahendra dalam wawancara di KompasTV, dikutip Jumat, 1 September 2023.
Ia bahkan dengan tegas mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan Nasdem bacapres Anies Baswedan adalah politik berdarah dingin dan pengecut.
Bagi kami, mohon maaf, kami sangat kecewa, karakter yang sangat tidak menghormati kesepakatan tidak mempunyai komitmen, tidak pantas dan tiak bermoral.
"Ini adalah berdarah dingin dan pengecut, karena tidak berani menyampaikan langsung kepada kami, ya saya jadi tak mau berkomentar lebih lanjut," ucapnya.
Menurutnya, sikap yang ditunjukan Anies merupakan karakter yang sebenarnya. Dalam banyak tekanan Anies, kata Mahendra telah menunjukan sikap pantas atau tidaknya jadi seorang pemimpin.
"Bagi kami, mohon maaf, kami sangat kecewa, karakter yang sangat tidak menghormati kesepakatan tidak mempunyai komitmen, tidak pantas dan tiak bermoral, ini yang kami sangat sedih, harus seorang pemimpin berjiwa ksatria dan terbuka di depan bukan bermain di balik kata kata," tuturnya.
"Jika memang ada apa apa sampaikan, minggu lalu 3 hari talkshow membahas rencana deklarasi Anies dan AHY," ucapnya
Ia bahkan menantang, jika ada yang ingin membantah pernyataanya, karena Mahendra mengaku memiliki bukti-buktinya.
"Mantan koalisi kami ingin membantah, silahkan dibantah, oleh pengkhianat yang bernama Mas Anies Baswedan dan teman teman Nasdem," ucapnya.
"Dan mohon maaf Mas Anies Baswedan, kami sangat kecewa, kader Demokrat sangat kecewa, kami pikir anda pemimpin berintegritas dan punya etika, ternyata hanya jago bersilat lidah," ucapnya.
"Jika keluar koalisi salah, Demokrat komitmen di koalisi perubahan dengan 6 ya pasal 6 poin di piagam kerjasama, tetapi teman-teman Nasdem berkhianat dibelakang dengan teman-teman PKB
Ia berulang kali mengatakan bahwa partainya tidak keluar dari koalisi perubahan, pihaknya mengklaim bahwa mereka sedang dikhianati, setelah berjuang selama satu tahun akhirnya ditinggalkan.
"Ini yang sangat menghina saya, Nasdem dan PKB sudah sepakat membentuk koalisi, dengan capresnya Anies dan cawapresnya Muhaimin, gimana mau ikut? kalau gak mau ikut yaudah," kata Herzaky.
"Wah luar biasa, setahun lebih berkomunikasi, tetapi ternyata dengan gampangnya seperti itu, Alhamdullah kami ditunjukan oleh Allah SWT sebelum pendaftaran sehingga kami tahu siapa sebenarnya kawan siapa sebenarnya lawan," lanjutnya. []