Banyuwangi - Warga Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi digegerkan seorang warganya berinisial AS, 35 tahun, tewas gantung diri. AS ditemukan gantung diri di dalam kamarnya dan pertama kali diketahui oleh anaknya sendiri.
Korban gantung diri dengan melilitkan seutas tali tambang berwarna biru yang diikatkan di sebuah jendela di atas pintu kamar. Peristiwa ini langsung dilaporkan oleh anak korban kepada pihak perangkat desa dan aparat kepolisian.
Namun anak korban tidak curiga, dikira itu suara kucing atau suara apa. Nah, pukul 07.30 WIB, anak korban ini berniat membangunkan ayahnya.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Genteng, Banyuwangi, Inspektur Satu Fendi Susanto mengatakan kejadian ini tidak diketahui secara persis, namun anak korban pada Kamis 5 November 2020 sekitar pukul 01.30 WIB sempat mendengar suara barang terjatuh dari dalam kamar ayahnya di lantai dua.
“Namun anak korban tidak curiga, dikira itu suara kucing atau suara apa. Nah, pukul 07.30 WIB, anak korban ini berniat membangunkan ayahnya. Ternyata dia menemukan ayahnya sudah dalam posisi meninggal dunia tergantung di sebuah tali yang diikat di jendela di atas pintu kamar,” kata Fendi Susanto.
Baca juga:
- Pria Paruh Baya di Makassar Ditemukan Gantung Diri
- Remaja di Ambon Gantung Diri, Tinggalkan Sepucuk Surat
- Surat Wasiat untuk Pacar Siswi SMA Gantung Diri di Toraja
Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Diduga, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri lantaran depresi karena permasalahan keluarga.
“Keterangan saksi menyebutkan, malam hari sebelum ditemukan tewas, korban sempat terlibat cekcok dengan istrinya karena masalah keuangan. Untuk motifnya, dugaan sementara karena ada masalah keluarga. Kepastiannya masih kita selidiki,” tutur Fendi Susanto.
Lantaran pihak keluarga menolak untuk dilakukan proses autopsi mayat, jenazah korban langsung dikebumikan sesaat setelah proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Polisi dan tim medis Puskesmas setempat selesai.
“Setelah kita periksa dan tim medis menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan, jenazah langsung kami serahkan kembali kepada keluarga untuk dimakamkan,” ucapnya.[]