Tegal - Seorang warga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Suradadi, Kabupaten Tegal, karena mengalami gejala penyakit diduga terinfeksi virus corona atau Covid-19 sudah dibolehkan pulang. Hasil pemeriksaan, warga yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) itu menderita penyakit gangguan pernafasan.
Direktur RSUD Suradadi Ruszaeni mengatakan, tim dokter sudah melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap warga berinisial TI, 29 tahun, yang dicurigai terpapar Covid-19 karena mengalami gejala demam, batuk, dan pilek.
"Hasil radiologi dari pasien tersebut, gambaran fotonya negatif. Sehingga atas rekomendasi dari dokter spesialis paru, pasien dipulangkan," kata Ruszaeni, Rabu malam, 11 Maret 2020.
Menurut Ruszaeni, gejala yang dialami TI berdasarkan hasil pemeriksaan dokter bukanlah penyakit karena infeksi Covid-19. Melainkan penyakit infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA. "Penyakitnya ISPA biasa dengan penyempitan sedikit. Ada penyempitan bronchus," ujarnya.
Hasil radiologi dari pasien tersebut, gambaran fotonya negatif. Sehingga atas rekomendasi dari dokter spesialis paru, pasien dipulangkan.
Meskipun dinyatakan negatif Covid-19, Ruszaeni menyebut TI akan tetap dilakukan pengawasan, termasuk keluarganya. Pengawasan akan dilakukan hingga 14 hari sejak TI pulang dari Taiwan. "Masa pengawasannya belum selesai," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Suradadi, Kabupaten Tegal karena mengalami gejala penyakit diduga terinfeksi virus corona atau Covid-19. Pria tersebut diketahui baru pulang ke Taiwan yang merupakan salah satu negara yang terpapar virus corona.
TI dibawa menggunakan mobil ambulans dari rumahnya di Desa Demangharjo, Kecamatan Warureja, Rabu pagi, 11 Maret 2020, sekitar pukul 08.00 WIB oleh petugas Satgas Mobile Covid-19 RSUD Suradadi. Penjemputan itu dilakukan setelah rumah sakit menerima laporan dari Puskesmas Warureja ihwal TI yang memeriksakan diri karena mengeluh demam, batuk, dan pilek sepulang dari Taiwan lima hari lalu.
Setelah dibawa ke ruang isolasi Instalasi Gawat Darurat RSUD Suradadi, pria yang sudah bekerja sebagai ABK di Taiwan selama dua tahun itu kemudian dilakukan penanganan sesuai standar operasional prosedur penanganan pasien suspect corona. []
Baca juga:
- Cerita Mahasiswa Tegal Keluar China Hindari Corona
- Skenario Penanganan Corona di RSUD dr Soeselo Tegal
- Nasib 20 Warga Tegal Batal Berangkat Umrah