Di Tiga Daerah Ini Maling Bongkar Kuburan, Curi Tali Pocong Agar Kaya

Menggali gundukan tanah kuburan, mengangkat bagian usuk kayu atas mayat, kemudian merampas tali pocong.
Ilustrasi mistis. (Foto: Pixabay)

Jakarta, (Tagar 8/11/2018) - "Tuntutlah ilmu hingga ke negeri China." Begitulah kira-kira kenekatan bangsa Arab dahulu berupaya menempuh ribuan kilometer demi mencari ilmu pengetahuan.

Namun, analogi peribahasa itu nampaknya tidak cocok disandingkan dengan nekatnya tiga orang Indonesia demi mencari ilmu ini. Atas nama ilmu, tiga orang ini membongkar kuburan untuk mencuri bagian dari kafan mayat.  

Gila memang, demi jago ilmu gaib, ketiga orang ini menggali gundukan tanah kuburan, mengangkat bagian usuk kayu atas mayat, kemudian merampas tali pocong. Di balik motif menyempurnakan ilmu hitam, tiga orang ini ingin kaya dengan instan.

Aksi tiga orang ini tidak berkelompok, mereka menjalankan sendiri-sendiri pencurian tali pocong di wilayah masing-masing, yaitu Tangerang Selatan, Sidoarjo dan Cilacap. 

Berikut aksi gila mereka di tiap lokasi.

Tangerang Selatan

Pemakaman Umum Taman Abadi, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan tiba-tiba heboh. Belum genap sepekan, kuburan berisi jenazah Muhammad Suhendra bin Salohi yang meninggal pada 28 Desember 2017 dibongkar.

Kejadian itu terungkap saat keluarga almarhum berziarah. Alih-alih ingin mendoakan dan membersihkan kuburan almarhum, makam dalam keadaan menganga. Tanah terlihat berhamburan seperti habis digali, sementara bagian usuk kayu atas mayat terbuka.  

Laporan langsung dikirimkan keluarga almarhum ke kepolisian. Tak berapa lama pelaku bernama Mohammad Urfan alias Petruk dicokok. Petruk terbukti mencuri tali pocong di kuburan almarhum karena percaya ilmu gaibnya bisa kuat, dan hidupnya berubah kaya raya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tangsel Ajun Komisaris Ahmad Alexander Yurikho saat itu mengungkapkan menemukan barang bukti (barbuk) di kediaman Petruk. Barbuk itu berupa empat tali pocong, kayu sepanjang 80 sentimeter yang diduga untuk menggali makam, dan pakaian Petruk saat melakukan aksi anehnya itu.

Sidoarjo

Geger bukan kepalang warga Desa Medalem, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo. Kuburan sudah dijaga tujuh malam, mereka tetap kecolongan. Gundukan tanah makam dari almarhum suami Buarah porak-poranda saat malam kedelapan sejak dimakamkan.

Peristiwa dibongkarnya kuburan ini pertama kali diketahui petani bernama Suryat. Selepas memanen sawi di sawahnya yang bertetangga dengan kuburan, Suryat melihat kuburan almarhum rusak seperti habis digali. Kerumunan warga yang dipanggil Suryat kemudian mengidentifikasi banyaknya jejak kaki di sekitar kuburan dan tanda mistis berupa batok kelapa.

Kanit Reskrim Polsek Tulungan Ipda Sudarsono yang menangani kasus itu memastikan tiga ikat tali kain kafan hilang setelah warga, aparat dan perangkat desa menggali makam guna memastikan keanehan itu.

Ipda Sudarsono menduga jika pembongkaran makam pada 28 Juli 2018 itu dilakukan orang yang sedang mempertebal ilmu gaib. Warga sekitar menambahkan jika pencurian tali pocong pada jenazah yang meninggal pada Kamis Kliwon itu bisa membuat pengikut ilmu hitam mampu terbang. Sebagian mengutarakan agar hidup menjadi berkecukupan.

Tindakan manjaga makam hingga beberapa malam, atau sampai 40 hari, memang telah menjadi pesan orangtua di Desa Medalem. Namun, dengan perhitungan, untuk mereka yang meninggal pada Kamis Kliwon atau Malam Jumat Legi.

Cilacap

Beda dengan dua daerah lainnya, pencurian tali pocong di TPU Mbeji, Cilacap Utara ini terkait dengan mayat bayi perempuan. Kain kafan dan tali pocong almarhum yang baru dikubur 40 hari itu hilang pada 12 Januari 2018.

Polres Cilacap yang mendapat laporan langsung bergerak mengidentifikasi. Tak lama, pelaku berinisial RS dicokok ketika ingin melarikan diri di terminal bus Cilacap.

Menurut pengakuan pelaku, pencurian terkait mayat bayi itu akibat ajaran gurunya di salah satu goa di Jawa Tengah. Jika mencuri kain kafan dan tali pocong bayi, ia dijanjikan bisa punya ilmu menghilang.

Perilaku aneh RS ini bukan pertama kali, sebelumnya ia pernah membongkar paksa kuburan lain pada 2013 silam. Saat itu, mayat diangkatnya, digendong, dan dipindahkan menuju kediaman RS. Alasan RS setelah ditangkap waktu itu, ia ingin menyempurnakan ilmu gaib yang dipelajarinya. Salah satunya  agar kaya raya. []

Berita terkait