Di Tanah Suci, Lelaki Ini Menyediakan Punggung untuk Seorang Ibu Renta

Di Tanah Suci, lelaki ini menyediakan punggung untuk seorang ibu renta, menggendongnya bagaikan menggendong ibu sendiri.
Faried Wajedi menyediakan punggungnya untuk Hajah Caya binti Jassa Guru, menggendongnya dari pelataran parkir bus menuju hotel yang jaraknya cukup jauh. (Foto: Media Haji 2018)

Mekkah, (Tagar 1/9/2018) - Faried Wajedi menyediakan punggungnya untuk Hajah Caya binti Jassa Guru, menggendongnya dari pelataran parkir bus menuju hotel yang jaraknya cukup jauh. Mina siang itu cuacanya sangat panas. Faried tak hiraukan terik matahari membakar kulitnya.

Faried Wajedi Ketua Kloter 5 UPG H dari rombongan 9 dengan sebagian peserta tergolong risiko tinggi. Kloternya sebanyak 98 orang, di antaranya lanjut usia berjumlah 91 orang dilansir Media Haji 2018

Hajah Caya binti Jasa Guru adalah satu di antara peserta haji lanjut usia itu.

Faried WajediFaried Wajedi ketua rombongan haji, menggendong Hajah Caya seperti menggendong ibunya sendiri. (Foto: Media Haji 2018)

Biasanya bagi peserta jemaah usia sepuh dan tidak bisa jalan, bisa menggunakan kursi roda dibantu petugas yang siaga di Masjidil Haram. 

Pada saat itu di Mina situasi jauh dari fasilitas kursi roda. Faried refleks membungkuk, menyediakan punggungnya untuk menggendong Caya sampai kamar hotelnya untuk istirahat. 

Pada saat itu proses haji di Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna) sudah berakhir, bersiap dengan prosesi haji berikutnya di Kota Mekkah, yaitu untuk melaksanakan Tawaf Ifadha.

Faried WajediFaried Wajedi sekuat tenaga menggendong Caya. Cuaca di Mina sedang sangat panas, terlihat seorang pria pejalan menggunakan payung untuk melindungi diri dari sengatan matahari. (Foto: Media Haji 2018)

Walaupun demikian, sebagian dari jemaah memilih beristirahat memulihkan tenaga setelah melewati Armuzna yang cukup menguras tenaga. Selanjutnya, rencananya Sabtu (24/8) akan kembali ke Masjidil Haram.

Peristiwa yang menyita perhatian adalah tatkala Caya kelelahan dan sakit saat berebut akan naik ke dalam bus rombongan dari Mina ke Mekkah. Bersama jemaah lain, Caya mau kembali ke hotel setelah menyelesaikan pelontaran Nafar awal.

Faried WajediFaried Wajedi menggendong Caya, menyeberang jalan menuju hotel tempat rombongan haji menginap. (Foto: Media Haji 2018)

Berhubung jemaah lain sudah berada di kamar masing-masing, Caya bersama seorang teman sekamarnya terlihat resah karena tertinggal. Bus rombongannya diparkir jauh dari hotel. Hal ini terjadi karena beberapa akses ke hotel ditutup Kepolisian Arab Saudi. Ditambah lagi taksi sangat susah didapatkan pada hari Tasyrik.

Melihat kondisi tersebut, Faried Wajedi dengan sisa kekuatan tenaga yang ada menggendong Hajah Caya dari pelataran parkir Bus Salawat Mahbas Jin menuju hotel tempat rombongan haji menginap.

Faried WajediFaried Wajedi dan Hajah Caya akhirnya sampai ke hotel untuk istirahat. (Foto: Media Haji 2018)

"Ibu ini tertinggal rombongan, tidak ada kursi roda dan jalan menuju depan hotel ditutup, dan kendaraan taksi masih sulit di hari Tasyrik, demi kemanusiaan dan tamu Allah harus saya tangani," ujar Faried.

Yahya Ismail seorang pendamping kloter, terharu melihat aksi cepat tanggap Faried Wajedi. 

"Ustaz Faried menggendong jemaah bagaikan menggendong ibunya sendiri, menggendong dengan penuh keikhlasan, bertabur pahala di pundaknya karena dilakukan di tempat di mana doa-doa maqbul di sisi Allah Swt," tutur Yahya. []

Berita terkait
0
California Menetapkan Aturan Pengurangan Plastik Paling Tegas
Perusahaan yang menjual sampo, makanan, dan produk lain yang dibungkus plastik memiliki waktu 10 tahun untuk mengurangi penggunaan plastik