Painan, Sumbar, (Tagar 23/3/2017) - Macam apa bentuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang merekrut anggotanya untuk dijadikan seorang intelijen? Tak cukup sampai di situ, calon anggota yang direkrutnya juga harus menyetorkan sejumlah uang dengan alasan untuk biaya latihan, beli seragam dan kartu tanda anggota (KTA).
Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) sedang mengawasi satu LSM meresahkan di daerah setempat.
Kepala Bagian Kesbangpol Pesisir Selatan, Dailipal di Painan, Kamis (23/3), mengatakan, setelah laporan keberadaan LSM diterima pada akhir 2015, pihaknya langsung berkoordinasi dengan polres dan kodim setempat. Diduga kuat, LSM itu hanyalah rekayasa dan jika pun ada, dipastikan liar.
"Hingga sekarang LSM tersebut belum terlacak namun nama hingga kartu tanda anggota milik LSM itu sudah kami kantongi," katanya.
Ia menyebutkan hingga saat ini belum ada masyarakat yang melapor menjadi korban oknum LSM tersebut.
Kepada masyarakat pihaknya berpesan agar jeli memilah LSM sebelumnya menyatakan diri untuk bergabung, sehingga tidak menjadi korban penipuan hingga diperalat oleh pihak tertentu.
Kepala Kepolisian Resor Pesisir Selatan, AKBP Deni Yuhasdi mengajak masyarakat berperan dalam pengawasan LSM sehingga tidak ada oknum masyarakat yang memanfaatkan sebuah LSM melakukan perbuatan yang melanggar.
"Mari sama-sama kita awasi, idealnya LSM bekerja dan melayani tanpa iming-iming mencari keuntungan bukan sebaliknya. Jadi, jika ada yang menyalahi silahkan melapor," katanya. (rif/ant)
