Di Bantaeng, Petani Bisa Ajukan Klaim Bila Gagal Panen

Bupati dan wakil bupati Bantaeng IlhamZAH genap setahun memimpin Bantaeng. Berikut progres selama setahun IlhamZAH memimpin kota Bantaeng
Bupati Bantaeng dan Wakil Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin-Sahabuddin. (Foto: Pemkab Bantaeng)

Bantaeng - Pemerintah Kabupaten Bantaeng yang dipimpin Bupati Ilham Azikin dan Wakil Bupati Sahabuddin memberi perhatian kepada pertanian dan kelautan. Petani bisa mengajukan klaim bisa gagal panen karena bencana kekeringan. Selain itu, nelayan diasuransikan sehingga bisa melaut dengan tenang. 

Petani dan nelayan menjadi perhatian pemerintah Bantaeng. Di bidang pertanian, pemerintah sepenuhnya menjaga 3.000 hektare lahan. 

Dari jumlah itu, sebanyak 111 hektare lahan telah mengajukan klaim karena mengalami kegagalan panen akibat kekeringan. Ini merupakan perwujudan nyata kinerja bupati di sektor pertanian dan peternakan.

Sepanjang 2019, ada tiga nelayan yang telah mendapatkan klaim. Ada yang karena sakit, meninggal dunia dan cacat karena bekerja

"Artinya, pemerintah telah melindungi petani di Bantaeng dari bencana gagal panen," kata Kadis ketahanan pangan Bantaeng, Rahmania.

Jaminan ketersediaan benih dan pupuk serta asuransi pertanian adalah salah satu program unggulan pasangan berakronim IlhamSAH ini. Jumlah petani yang dikover asuransi pertanian akan terus bertambah pada 2020 hingga 2023. 

Petani pun tidak dibebani dengan pembayaran pembayaran premi asuransi. Semuanya telah ditanggung pemerintah.

Selain di sektor pertanian, sebanyak 3.000 ternak juga mendapat asuransi. Peternak di Bantaeng terlindungi dari ancaman kehilangan akibat kematian ternak.

Selain itu, Dinas Pertanian dan Peternakan telah menyiapkan jaminan ketersediaan benih dan pupuk. Sudah ada kerja sama dengan sejumlah produsen pupuk organik cair bersertifikat yang menyediakan pupuk untuk petani Bantaeng. Pupuk ini akan menjadi alternatif pengganti pupuk bersubsidi.

"Sedangkan untuk benih, kita siapkan hingga 50 ton benih per tahun untuk setiap jenis potensi pertanian di Bantaeng," ujar dia.

Di sektor perikanan, Dinas Perikanan dan Kelautan juga telah memberikan asuransi sebanyak 1.221 nelayan di Bantaeng. Asuransi ini akan melindungi nelayan dari bencana saat melaut.

"Sepanjang 2019, ada tiga nelayan yang telah mendapatkan klaim. Ada yang karena sakit, meninggal dunia dan cacat karena bekerja," ucap Kadis Perikanan dan Kelautan, Ritha Pasha. []

Baca juga:

Berita terkait
Petani Bantaeng yang Gagal Panen Dapat Asuransi
Gagal panen yang mengancam petani di Bantaeng, Sulsel, ditanggulangi dengan asuransi pertanian. Klaim sudah dibayarkan kepada petani
Mitos Hantu Laut Saat Mancing di Bantaeng
Orang di Bantaeng, Sulawesi Selatan, memiliki mitos-mitos yang dilarang ketika memancing di laut. Ini alasannya.
Kemarau Panjang, Petani Bantaeng Gagal Panen
Akibat kemarau panjang, petani di Bantaeng mengalami gagal panen, mereka pun mengalami kerugian jutaan rupiah.