Cara BI Bali Membuat QRIS Meningkat 253 Persen

Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kian meluas di Bali dengan catatan peningkatan 253 persen
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyosialisasikan pemanfaatan sistem pembayaran digital QRIS di Denpasar Rabu 26 Februari 2020. (Foto: Nila Sofianty).

Denpasar - Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kian meluas di Bali dengan catatan peningkatan 253 persen dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2019. Pada akhir Mei 2020 telah mencapai 89,950 merchant atau meningkat sebesar sementara 31 Desember 2019 sebanyak 25.483 merchant.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, saat dikonfirmasi Tagar, Rabu 10 Juni 2020, mengatakan perluasan penggunaan QRIS juga senantiasa dilakukan di wilayah Bali.

Peningkatan ini diatas rata-rata peningkatan nasional sebesar 99 persen. Selain itu, selama pendemi Covid-19, yaitu sejak 6 Maret hingga 29 Mei, penambahan jumlah merchant QRIS di Bali tercatat sebanyak 24.002 merchant atau 26,7 persen dari total merchant yang ada.

"Kami yakin merchant yang akan bergabung akan terus meningkat dan siap untuk bertrasnformasi secara digital. Kami juga mengharapkan masyarakat semakin siap untuk bertransformasi dengan ikut serta menggunakan pembayaran digital seperti QRIS," kata Trisno.

Sebelumnya saat menghadiri penutupan “Denpasar Innovation Day 2020”, Selasa 9 Juni 2020, dipaparkannya juga bahwa sampai dengan akhir bulan Mei 2020, telah disetujui sebanyak 36 Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang dapat melaksanakan kegiatan pemrosesan transaksi QRIS.

Denpasar Innovation Day 2020 secara resmi dibuka 27 Februari lalu dan berakhir kemarin dalam memperingati hari jadi Kota Denpasar ke-232.

Kami yakin merchant yang akan bergabung akan terus meningkat dan siap untuk bertrasnformasi secara digital.

Dalam event ini juga dijaring solusi inovatif "Generasi Milenial" dari seluruh Bali dalam menciptakan karya inovasi yang berdampak pada kehidupan masyarakat luas. Pada tahun ini mengambil tema “Innovation for Sustainable Development Goals in Industry 4.0 Era”.

Menurut Trisno, tema tersebut semakin relevan perannya di masa Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini di mana semua diharuskan untuk beradaptasi dengan tatanan hidup baru yang memerlukan inovasi-inovasi khususnya yang berbasis digital yang sejalan dengan sasaran era Industry 4.0.

"Saya lihat, antusias masyarakat untuk mengikuti event ini cukup tinggi khususnya para generasi milenial," katanya.

Bank Indonesia dalam penyelenggaraan Denpasar Innovation Day 2020 ini menggelar lomba video untuk memasifkan pemahaman serta penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

QRIS sendiri adalah standarisasi QR Code Pembayaran yang merupakan inovasi kebijakan dalam sistem pembayaran berbasis digital menggunakan smartphone yang bersifat contactless.

Kebijakan ini salah satunya didorong tingginya penetrasi penggunaan smartphone di Indonesia yang berdasarkan data dari We Are Social (2020) sudah mencapai 124 persen dari total populasi. Bahkan tak sedikit orang Indonesia yang memiliki lebih dari satu smartphone.

Selain itu, digitalisasi transaksi yang bersifat contactless ini ke depannya akan menjadi sebuah keharusan dan menjadi salah satu unsur yang penting dalam tata kehidupan baru (new normal) di mana faktor cleanliness, health dan safety menjadi suatu pertimbangan utama. []

Berita terkait
Curi Motor di Bali, Napi Asimilasi Ditangkap Lagi
Polres Badung Bali mengangkap pelaku pencurian kendaraan bermotor yang di mana pelakunya adalah narapidana asimilasi Kemenkumham.
Warganet Berburu Tips Diet ala Ali Mochtar Ngabalin
Politisi Ali Mochtar Ngabalin berhasil menurunkan berat badan hingga 15 kilogram hanya dalam kurun waktu 2 bulan.
Dibuka Kembali, Syarat Bisa Masuk Terminal Purabaya
Setelah PSBB Surabaya Raya tidak diperpanjang, Terminal Purabaya Surabaya kembali beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.