Derita Warga Korban Jalan Longsor di Sitinjo Dairi

Longsornya badan jalan di Kilometer 6, Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, menyisakan cerita duka bagi warga sekitar.
Kolam pancing dan pembesaran ikan milik Antan Kudadiri, luluh lantak dihantam luapan air mirip banjir bandang. Kerugian ditaksir mencapai seratusan juta rupiah. Foto dipetik Kamis, 7 Januari 2020 (Foto: Tagar/Robert Panggabean)

Dairi - Longsornya badan jalan di Kilometer 6, Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, menyisakan cerita duka bagi warga sekitar.

Selain macetnya jalur transportasi, ternyata banyak areal persawahan dan usaha kolam pancing porak-poranda diterjang arus air, penyebab longsor dimaksud.

Selain itu, 100 lebih Kepala Keluarga (KK) kehilangan sumber air bersih.

Sebagaimana diketahui, pada Rabu, 6 Januari 2020 sore, genangan air di sebelah kanan jalan Sidikalang menuju Medan membobol badan jalan hingga putus total.

Air pun tumpah bagai banjir bandang, menghancurkan semua areal yang dilaluinya.

Sebelum kejadian, pagi harinya setengah badan jalan telah longsor. Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (B2PJLN) Kementerian PUPR mengerahkan alat berat untuk membuang genangan air, yang diyakini sebagai penyebab jalan ambles.

Namun pengerukan justru menyebabkan genangan air membobol badan jalan. Tidak terbendung, arus air meluluhlantakkan semua lokasi yang dilalui.

Antan Kudadiri, 37 tahun, pengusaha kolam pancing dan pembesaran ikan di Dusun 1 Payung Raja, Desa Sitinjo, ditemui di lokasi kolamnya yang telah luluh lantak, Kamis, 7 Januari 2021, mengaku merugi hingga ratusan juta rupiah.

Disebutkan, luapan air yang datang tiba-tiba, menjebol dan menghancurkan tanggul kolam. Sedikitnya tiga ton ikan peliharaan beragam jenis, seperti ikan mas, nila, lele dan jenis lainnya hanyut terbawa arus.

“Kali Rp 30 ribu saja per kilogram, sudah berapa itu. Belum lagi kerusakan lahan, biaya pembuatan tanggul dan saung. Belum lagi dihitung biaya normalisasi,” ujar Antan.

Antan menyesalkan tidak adanya pemberitahuan dari pihak terkait, bahwa akan ada penjebolan jalan, untuk mengalirkan air yang bertahan di Kilometer 6, Desa Sitinjo itu.

Beruntung, para pemancing di kolamnya langsung menyelamatkan diri dan tidak ada korban jiwa.

Disebut, usai kejadian ia dan beberapa pemilik sawah maupun kolam yang luluh lantak, langsung menemui pihak B2PJLN di lokasi longsor, meminta pertanggungjawaban.

Entah bagaimana nanti perbaikannya ini. Butuh biaya besar. 100 KK di sini, kesulitan air bersih

Seseorang yang mengaku bermarga Sinaga, kepada mereka berjanji akan menyampaikan tuntutan masyarakat ke pimpinannya. Namun hingga kini belum ada kejelasan.

Menurut Antan, peristiwa itu tidak murni bencana alam, tetapi patut diduga ada faktor kelalaian.

Persawahan Rusak di DairiAreal persawahan berisi tanaman padi siap panen milik keluarga Ilson Edward Sinaga, rusak setelah diterjang air yang meluap saat dilakukan penanganan jalan amblas di kilometer 6 Panji Bako Desa Sitinjo Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi. Foto dipetik Kamis, 7 Januari 2020 (Foto: Tagar/Robert Panggabean)

Luapan air mirip banjir bandang, terjadi saat dilakukan pengerjaan penanganan setengah badan jalan yang ambles, untuk memasang gorong-gorong.

Berita terkait: Ruas Jalan Menghubungkan Dairi - Medan Putus Total

“Kejadiannya sore, sudah menjelang pukul 18.00 WIB, terjadi tiba-tiba. Tidak ada pemberitahuan kepada warga pemilik lahan di sebelah hilir kalau perbaikan akan dilakukan. Mereka ceroboh, tidak ada perhitungan sebelum genangan dibuka. Beginilah akibatnya. Kami warga yang terdampak, akan menuntut pihak terkait,” sebut Antan.

Terpisah, Timoria boru Silalahi, 43 tahun, mengatakan sekitar 8 hektare tanaman padi miliknya porak-poranda.

Sesaat sebelum kejadian, mereka tengah memanen padi itu. Padi yang telah dipanen, dikumpulkan di sawah tersebut dan berencana sekaligus dibanting (memisah bulir dari batang padi).

Namun apa daya, padi itu dibawa arus air. Beruntung, mereka masih sempat menyelamatkan diri.

“Tor marikkati be ma hami sude. Dang huboto be mandok. Nga suda be sude (Langsung berlarian kami semua. Tidak tahu lagi mau bilang apa. Sudah habis semua),” ujar ibu lima anak itu.

Istri dari Ilson Sinaga itu mengungkapkan kekecewaannya kepada pihak terkait yang melakukan perbaikan jalan longsor, tidak terlebih dahulu memberitahukan kepada warga, akan kemungkinan yang bisa terjadi.

Keluarga Ilson, yang tinggal di gubuk berukuran 4 x 4 meter itu, mengharapkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi atas musibah yang mereka alami.

Sementara itu, Jun Sapto Kudadiri, 33 tahun, pengurus air minum di Dusun 1 Payung Raja, Desa Sitinjo mengatakan, banjir meluluhlantakkan fasilitas air minum.

Dampaknya, lebih dari 100 KK penduduk dusun kesulitan memperoleh air bersih. “Entah bagaimana nanti perbaikannya ini. Butuh biaya besar. 100 KK di sini, kesulitan air bersih,” kata Jun.

Hasil inventarisir warga, selain milik Antan Kudadiri, kolam ikan yang mengalami kerusakan di antaranya milik Saut Lumban Gaol, Tampak Kudadiri, Lamhot Lumban Gaol, Lambas Pinanyungan, dan Mahmud Lumban Gaol.

Lahan pertanian, di antaranya sawah berisi padi siap panen milik Ilson Eduard Sinaga dan Tigor Simanjuntak. Kemudian, perladangan kopi milik keluarga Bisno Simbolon, Dingin Sigalingging, Tumpal Sinaga, dan lainnya.

Pesan elektronik wartawan yang ditujukan kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dairi Rahmat Syah Munthe, terkait data kerusakan lahan pertanian dan usaha kolam maupun kerusakan lain dampak peristiwa itu, termasuk langkah yang akan dilakukan Pemkab Dairi, belum mendapat tanggapan.

Demikian halnya dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sahala Tua Manik, juga belum merespons.[Robert]

Berita terkait
Tanah Longsor di Bantul Sebabkan 2 Bocah Tertimbun Bangunan
Tanah longsor di Bantul sebabkan 2 rumah rusak parah dan 2 anak jadi korban.
Talut di Poyahan Bantul Longsor Nyaris Timpa Rumah Warga
Talut dan tanah longsor sepanjang 400 meter di Bantul nyaris menimpa rumah warga yang berada di dekatnya. Penyebabnya hujan.
Pria di Aceh Tewas Tertimbun Longsor saat Beristirahat di Kebun
Seorang warga Aceh Tengah tewas tertimpa tanah longsor saat sedang berteduh di kebun miliknya. Ini kronologi kejadian
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi