Denny Siregar: Perseteruan Hendropriyono-Sultan Hamid II

Membaca perseteruan AM Hendropriyono mantan Kepala BIN dan keluarga Sultan Hamid II, saya jadi geli sendiri. Siapa Sultan Hamid II. Denny Siregar.
AM Hendropriyono. (Foto: Inisiatif News)

Baca-baca perseteruan AM Hendropriyono, mantan Kepala BIN dengan keluarga Sultan Hamid II, saya jadi geli sendiri. Oh iya, alasan mereka berseteru karena keluarga Sultan Hamid ngamuk waktu dibilang almarhum Sultan Hamid II pengkhianat bangsa oleh Hendropriyono.

Keluarga Sultan Hamid sendiri setiap tahun mengajukan Sultan Hamid II, supaya dijadikan pahlawan nasional oleh negara karena mereka mengklaim Sultan Hamid II adalah perancang simbol negara Garuda Indonesia.

Hendropriyono pun blak-blakan bicara, "Itu pengakuan palsu. Hakikat Bhinneka Tunggal Ika sudah dirancang oleh Mpu Tantular, dan yang memutuskan simbol itu dipakai adalah Soekarno Hatta. Sama sekali bukan Sultan Hamid II."

Saya sendiri enggak kenal siapa Sultan Hamid II. Kalian juga pasti sama, "Siapa sih dia?"

Sultan Hamid II adalah putra sulung Sultan Pontianak ke-6. Keturunan Arab fam Alqadri. Jejak sejarah menuliskan, dia dipenjara 10 tahun karena bekerja sama dengan Westerling untuk mengkudeta Sultan Hamengkubuwono IX. Westerling sendiri adalah komandan tentara Belanda, yang dikenal karena pernah membantai rakyat Sulawesi Selatan.

Dari sosok Hendropriyono lah saya melihat manifestasi dari pepatah, 'Old soldier never die. They just fade away'.

Nah, setiap tahun keluarga almarhum selalu mengajukan gelar Pahlawan Nasional. Tapi Hendropriyono selalu bilang, "Jangan. Untuk memberikan gelar pahlawan bangsa, harus belajar sejarah." Masak mereka yang pernah berkhianat, mau dijadikan pahlawan?

Apa yang membuat saya geli?

Karena saya kenal banget model ceplas-ceplosnya seorang Hendropriyono. Dia kalau bilang salah ya salah, benar ya benar. Dan enggak ada sungkannya.

Padahal anaknya Sultan Hamid II itu sahabatnya. Tapi kalau sejarah bilang Sultan Hamid II itu pengkhianat, ya pengkhianat saja. Kenapa mesti dibilang bukan? Itu akan mengaburkan fakta sejarah.

Nah, karena tersinggung, keluarga Sultan Hamid pun mensomasi Hendropriyono. Mereka malah menuduh Hendropriyono rasis, karena pernah melontarkan pernyataan keras, "Rizieq dan keturunan Arab di Indonesia jangan memprovokasi revolusi!"

Dianggap Hendropriyono benci keturunan Arab, apalagi Sultan Hamid II keturunan Arab. Padahal tudingan Hendropriyono tidak ke semua keturunan Arab, tapi keturunan Arab yang suka ngaku-ngaku Habib dan sibuk ingin memecah belah negeri ini.

Hendropriyono tahun ini berusia 75 tahun. Pada usia sekian, tubuhnya masih sangat sehat dan memorinya masih sangat kencang dan tidak pernah ada kata sungkan.

Banyak yang tidak tahu, di belakang layar, beliaulah yang bergerak dengan jaringan dan kekuatannya untuk menghantam kelompok radikalis berbaju agama.

Saya pernah ngobrol dengan beliau dan dari sosok Hendropriyono lah saya melihat manifestasi dari pepatah, "Old soldier never die. They just fade away."

*Penulis buku Tuhan dalam Secangkir Kopi

Baca juga:

Berita terkait
Prabowo Subianto-Hendropriyono Bahas Papua
Prabowo Subianto bertemu dengan mantan Kepala BIN Hendropriyono untuk membicarakan pemulihan Papua.
Hendropriyono Tak Setuju Politik Jalanan 22 Mei 2019
Mantan Kepala BIN Hendropriyono menilai politik jalanan jelang penetapan hasil Pemilu 2019 oleh KPU tidak dibenarkan dalam Pancasila.
Hendropriyono Kasih Warning ke Rizieq Shihab
Mantan Kepala BIN Hendropriyono memberi warning ke Rizieq Shihab dan WNI keturunan Arab.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)