Demonstrasi Aktivis Iklim Tuntut Aksi Iklim yang Lebih Cepat

Puluhan ribu aktivis iklim berpawai di Glasgow, Skotlandia, Inggris, untuk protes pada hari kedua berturut-turut di luar KTT Iklim PBB
Aktivis iklim menghadiri demonstrasi yang diselenggarakan oleh Koalisi COP26 di Glasgow, Skotlandia, Inggris, 6 November 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Puluhan ribu aktivis iklim berpawai di Glasgow, Skotlandia, Inggris, untuk protes pada hari kedua berturut-turut di luar KTT Iklim PBB. Protes-protes iklim juga diadakan Sabtu, 6 November 2021, di kota-kota lain di seluruh Eropa, termasuk London, Amsterdam, Paris, Dublin, Copenhagen, Zurich dan Istanbul.

Para aktivis menuntut agar pemerintah-pemerintah bergerak lebih cepat untuk mengurangi polusi akibat batu bara dan bensin yang merusak iklim dan memanaskan suhu Bumi.

Para demonstran mengangkat poster-poster bertuliskan "Kode Merah bagi Kemanusiaan" dan "Stop penyumbang polusi besar." Sebuah poster bertuliskan, "Kalau bukan kalian, lalu siapa? Kalau bukan sekarang, lalu kapan?"

Aktivis iklim Greta ThunbergAktivis iklim Greta Thunberg di Berlin, Jerman, 24 September 2021 (Foto: dw.com/id)

Presiden KTT, Alok Sharma, mengatakan kepada para wartawan bahwa ia memahami rasa frustasi para demonstran. "Saya pikir kita secara umum telah mencapai kemajuan," kata Sharma pada Sabtu, 6 November 2021. "Saya pikir orang-orang konstruktif di ruang perundingan."

Dalam konferensi PBB hari ketujuh, para perunding membahas rancangan perjanjian yang bisa diserahkan kepada para menteri untuk mendapat persetujuan politik pekan depan.

Di antara isu-isu yang dibahas adalah komitmen baru untuk membatasi pemanasan global pada tingkat 1.5 derajat Celcius, mendorong negara-negara agar meningkatkan upaya pengurangan emisi, dan menyediakan bantuan keuangan lebih besar bagi negara-negara miskin untuk beradaptasi dengan perubahan iklim (vm/ah)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Aktivis Perlindungan Iklim Sedunia Kembali Turun ke Jalan

UE, Indonesia Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Risiko Rawan Pangan, Ini Alasannya

WHO dan Greta Thunberg Nominasi Nobel Perdamaian 2021

Berita terkait
Aktor Leonardo DiCaprio Tarik Perhatian Massa di KTT Iklim
Aktor dan pemerhati lingkungan, Leonardo DiCaprio menarik massa media dan penonton ketika dia muncul di lokasi COP26
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.