Demokrat: GNPF Jangan Tekan Prabowo

Demokrat: GNPF jangan tekan Prabowo karena citranya akan tidak baik di hadapan publik.
Demokrat: GNPF Jangan Tekan Prabowo | Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Martak (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri), Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (kedua kanan), dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri (kanan) berbincang saat menghadiri acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Jakarta, Jumat (27/7/2018). Ijtima Ulama yang digelar oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) ini bertujuan untuk menentukan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2019. (Foto: Antara/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, (Tagar 8/8/2018) - Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menilai Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama jangan memaksakan kehendaknya agar Prabowo Subianto mengikuti hasil rekomendasi ijtima ulama terkait dua nama calon wakil presiden.

"Kami tahu banyak rekomendasi dan usulan yang disampaikan berbagai pihak terutama dari GNPF Ulama, kami hormati itu. Namun kami meminta GNPF jangan memaksakan kehendak dan menekan Prabowo," kata Ferdinand di Jakarta, Selasa (7/8) mengutip Antara.

Dia menilai usulan GNPF Ulama itu bagus namun jangan sampai menempatkan Prabowo seperti pemimpin yang bisa ditekan karena citranya tidak baik di hadapan publik.

Menurut dia, biarkan Prabowo berpikir jernih dalam menentukan cawapres dan Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo.

"Dan biarkan publik melihat bahwa Prabowo pemimpin yang mampu memutuskan sendiri, bukan petugas partai. Kalau di sana ada petugas partai yang tidak berdaulat, namun di sini ada pemimpin yang berdaulat," ujarnya.

Dia mengatakan Demokrat bersama tiga parpol koalisi sedang fokus menyusun visi-misi sehingga soal cawapres diserahkan kepada Prabowo untuk memutuskan langsung.

Ferdinand meyakini Prabowo memiliki analisis dan kalkulasi politik yang matang serta Prabowo merupakan pemimpin yang mampu memutuskan dengan tepat pasangannya dalam kontestasi Pilpres 2019.

GNPF Datangi Prabowo

Senin malam (6/8) sejumlah tokoh dan pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama mendatangi kediaman Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta.

"Hanya silaturahmi saja," kata Sekretaris Jenderal GNPF Ulama Muhammad Al Khaththath di kediaman Prabowo, Jakarta, Senin.

Namun Al Khaththath enggan menjelaskan maksud dan tujuannya berkunjung ke kediaman Prabowo tersebut.

Para pimpinan dan tokoh GNPF Ulama mulai hadir di kediaman Prabowo sekitar pukul 19.30 WIB.

Tokoh dan pimpinan GNPF Ulama yang hadir antara lain Ketua Umum GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak, Ketua SC ijtima ulama Abdul Rasyid Abdullah Syafii, dan Ketua Garda 212 Ansufi Idrus Sambo.

Sedangkan pimpinan Partai Gerindra yang hadir antara lain Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Fuad Bawazier, dan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi DKI Jakarta M Taufik.

Sebelumnya, ijtima ulama merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2019-2024. Selain itu ijtima ulama merekomendasikan dua nama cawapres yaitu Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad. []

Berita terkait
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi