Aceh Barat – Puluhan Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam, Lembaga Swadaya Mayarakat (LSM), Mahasiwa dan dari berbagai kalangan akan mengelar aksi boikot produk Prancis di Kota Meulaboh, Aceh Barat pada Jumat, 6 November 2020.
“Aksi yang rencananya akan kami lakukan sebagai bentuk protes dan mengutuk keras pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang telah menghina Islam dan Nabi Muhammad,” kata Ketua Forum Masyarakat Aceh Barat (Formas), Rasyidin, Rabu, 4 November 2020.
Kata Rasyidin, aksi boikot produk Prancis akan diikuti dari 22 perwakilan organisasi dan juga akan melibatkan masyarakat dari 322 desa di Aceh Barat.
“Salah satu poin yang akan menjadi tuntutan kami nanti adalah mendesak Pemerintah Aceh untuk segera memboikot produk prancis, aksi di mulai dari depan gerbang Mesjid Agung menuju Kantor Bupati dan kemudian menuju kantor DPRK lalu melakukan aksi menyampaikan pendapat,” katanya.
Aksi yang rencananya akan kami lakukan sebagai bentuk protes dan mengutuk keras pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Sebelumnya diketahui bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron mengeluarkan pernyataan yang menyinggung dan mengundang amarah umat muslim karena menyebut bahwa karikatur Nabi Muhammad SAW adalah suatu bentuk kebebasan dan sah-sah saja dilakukan di Prancis.
Baca juga:
- Injak Foto Macron Hingga Boikot Produk Prancis di Surabaya
- Presiden Prancis Emmanuel Macron Seperti Iblis di Koran Iran
- Gegara Macron, Pemprov Aceh Tunda Kerja Sama Bareng Prancis
Karena menurutnya hal itu merupakan suatu bentuk kebebasan berekspresi, selain itu Emmanuel Macron juga menuding bahwa Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis di seluruh dunia.
Buntut dari pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron tersebut membuat negara-negara muslim menjadi marah dan umat muslim ramai-ramai menyerukan untuk memboikot seluruh produk Prancis. []