TAGAR.id, Jakarta - Pendiri Tesla Elon Musk dikabarkan mengambil utang dan pembiayaan ekuitas (equity financing) senilai US$46,5 miliar atau setara Rp 670,39 triliun (kurs Rp14.417) demi membeli Twitter.
Mengutip Reuters, Selasa, 26 April 2022, Musk menegaskan komitmennyaa menggelontorkan US$33,5 miliar atau Rp482,96 triliun yang terdiri dari US$21 miliar ekuitas dan US$12,5 miliar dari margin loan sahamnya di Tesla untuk membiayai transaksi tersebut.
Dewan Twitter melakukan proses yang bijaksana dan komprehensif untuk menilai proposal Elon dengan fokus pada nilai, kepastian, dan pembiayaan.
Elon Musk orang terkaya di dunia versi Forbes, membeli 100 persen kepemilikan Twitter seharga US$43 miliar dengan tujuan mengubah perusahaan menjadi korporasi tertutup. Musk berjanji akan menyulap Twitter menjadi sosial media yang menganut kebebasan bicara.
Melansir CNBC, utang US$46,5 miliar tersebut rencananya diambil dari pendanaan Morgan Stanley senilai US$25,5 miliar dan lembaga lainnya.
- Baca Juga: Pengaruh Elon Musk terhadap Cryptocurrency atau Kripto
- Baca Juga: Pengaruh Elon Musk terhadap Cryptocurrency atau Kripto
Sementara itu, US$21 miliar lainnya akan dibiayai lewat pembiayaan ekuitas. Hal tersebut disampaikan lewat surat pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa.
Walau awalnya enggan menjual Twitter ke bos Tesla tersebut, namun akhirnya pada Senin (25/4), pemilik perusahaan sepakat menjual perusahaan seharga US$44 miliar.
- Baca Juga: Dilaporkan Terima Tawaran Elon Musk Saham Twitter Naik
- Baca Juga: Elon Musk Telah Kantongi Dana untuk Membeli Twitter
Berdasarkan ketentuan kesepakatan, pemegang saham akan menerima US$54,2 tunai untuk setiap saham Twitter yang mereka miliki, sesuai dengan penawaran asli Musk.
"Dewan Twitter melakukan proses yang bijaksana dan komprehensif untuk menilai proposal Elon dengan fokus pada nilai, kepastian, dan pembiayaan," kata ketua dewan independen Twitter Bret Taylor dalam sebuah pernyataannya. []