Gedung Putih Enggan Tanggapi Terkait Elon Musk Akuisisi Twitter

Presiden Biden sejak lama percaya bahwa “platform teknologi harus dimintai pertanggungjawaban atas kerugian yang mereka timbulkan”
Ilustrasi: Foto yang menunjukkan akun Twitter milik Elon Musk dan logo Twitter. Foto diambil pada 15 April 2022 (Foto: voaindonesia.com - Reuters/Dado Ruvic)

TAGAR.id, Washington DC, AS – Gedung Putih tidak menanggapi secara langsung akuisisi Twitter oleh Elon Musks, tetapi menegaskan bahwa Presiden AS, Joe Biden, sejak lama percaya bahwa “platform teknologi harus dimintai pertanggungjawaban atas kerugian yang mereka timbulkan.”

Hal ini disampaikan setelah Musk pada Senin, 25 April 2022, mencapai kesepakatan untuk membeli Twitter dengan nilai 44 miliar dolar AS.

Musk menjanjikan pendekatan yang lebih lunak untuk mengawasi konten di platform di mana ia mempromosikan kepentingannya, mengkritisi para pengecam dan pembuat opini pada isu-isu sosial dan ekonomi pada lebih dari 83 juta pengikutnya.

CEO Tesla yang terkenal blak-blakan dan merupakan salah seorang terkaya di dunia itu, mengatakan ia ingin membeli dan memprivatisasi Twitter karena menurutnya platform itu tidak memenuhi tujuannya sebagai platform bagi kebebasan berbicara (em/lt)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Twitter Telan "Pil Racun" Tolak Elon Musk

Elon Musk Telah Kantongi Dana untuk Membeli Twitter

Elon Musk Mengajukan Tawaran untuk Membeli Twitter

Elon Musk Jadi Pemegang Saham Terbesar di Twitter

Berita terkait
Dilaporkan Terima Tawaran Elon Musk Saham Twitter Naik
Saham Twitter, 25 April 2022, naik menyusul laporan bahwa perusahaan itu bersiap-siap untuk terima tawaran pengambilalihan Elon Musk