Makassar - Pihak kepolisian hingga saat ini telah melakukan pemeriksaan terhadap delapan orang terkait pengambilan paksa jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dibawa kabur dari Rumah Sakit Dadi.
"Saat ini sudah delapan orang kami periksa, baik pihak rumah sakit, security, perawat dan dokter. Kami akan lakukan gelar perkara kasus tersebut," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul, Selasa 9 Juni 2020.
Dalam kasus ini, keluarga maupun kerabat pasien yang jumlahnya lebih banyak dari petugas keamanan rumah sakit berhasil membawa pulang jenazah pasien. Namun, aksi tersebut terekam dikamera pemantau rumah sakit sehingga dari hasil rekaman tersebut pihak kepolisian melakukan penyelidikan.
Saat ini sudah delapan orang kami periksa, baik pihak rumah sakit, security, perawat dan dokter.
"Semuanya dalam proses penyelidikan. Kami periksa saksi-saksinya. Tapi kami akan gelar perkara untuk ditingkatkan ke penyidikan," ungkapnya.
Kendati demikian, pihak kepolisian telah mengantongi identitas dari pelaku sehingga kata Kompol Agus, pihaknya akan segera melakukan penindakan.
"Dari pihak keluarga kami sudah mintai keterangan sebanyak dua orang. Tetapi lebih banyak yang di TKP seperti perawat, dokter dan petugas keamanan di rumah sakit itu yang mintai keterangan. Kami fokus pada saksi yang melihat langsung," terangnya.
Selain itu, pihak Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar juga melakukan pemeriksaan terkait kejadian pengambilan paksa jenazah PDP di Rumah Sakit Stella Maris.
"Dari pihak Stella Maris kami juga mintai keterangan," jelasnya.
Dengan adanya kejadian pengambilan paksa terhadap jenazah pasien di sejumlah rumah sakit di Kota Makassar, pihak kepolisian telah mengambil langkah-langkah dengan menambah jumlah personel untuk melakukan penjagaan dan tindak tegas agar kejadian pengambilan paksa jenazah pasien tersebut tidak terjadi lagi. []
