Daun Pepaya, Cara Ampuh Cegah dan Hilangkan Demam Berdarah

Daun pepaya memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, membantu melawan penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD).
Daun Pepaya. (Foto: pixabay)

Jakarta - Daun pepaya memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Senyawa fenolik dan fitonutrien yang ada pada daun pepaya berfungsi sebagai antioksidan kuat meningkatkan kekebalan tubuh. Di satu sisi dapat membantu melawan penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD).

Menurut laporan Kementrian Kesehatan, kasus DBD di Indonesia pada periode Januari-Juli 2020 mencapai 71.633 orang, sementara total kasus 2019 berjumlah 112.954 orang.

Dari laporan kasus DBD periode tersebut, kematian akibat DBD mencapai 459 orang pada 2020, dan pada 2019 berjumlah 459 orang.

Kasus demam berdarah di Tanah Air memang terus ada tiap tahunnya karena perantara atau penyebabnya nyamuk aedes aegypti hidup di iklim tropis. Populasinya jenis nyamuk itu juga meningkat dalam kurun waktu tertentu per tahunnya tetapi mereda di tahun yang sama.

Sebagai bentuk pengobatan dan pencegahan penyakit demam berdarah, daun pepaya yang murah dan mudah diperoleh di pasar terdekat dapat dimanfaatkan khasiatnya. Daun pepaya juga sudah lama dikenal di Asia sebagai obat tradisional untuk mengobati DBD.

Manfaat

Selain menyebabkan demam tinggi, demam berdarah bisa berbahaya karena menurunkan jumlah trombosit, atau sel darah kecil yang membantu tubuh membentuk gumpalan untuk menghentikan pendarahan.

Turunnya jumlah trombosit yang parah bisa berakibat fatal dalam beberapa kasus DBD. Namun, daun pepaya dapat mencegah kondisi itu.

Sebuah penelitian di Singapura menunjukkan daun pepaya dapat bermanfaat untuk mendukung pemulihan jumlah trombosit darah. Hasil penelitian juga menjabarkan pasien rawat inap di rumah sakit akibat demam berdarah berkurang setelah mengonsumsi daun pepaya.

Daun PepayaPohon pepaya. (Foto: Pixabay/PublicDomainPictures)

Gejala demam berdarah

Demam berdarah terjadi ketika nyamuk aedes aegypti betina yang terinfeksi virus dengue menggigit Anda. Nyamuk ini banyak terdapat di negara beriklim tropis seperti di Asia Tenggara.

Menurut rekomendasi Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2009, demam berdarah terdiri dari dua jenis dan dua tingkat keparahan. Jika Anda atau siapa pun yang terkena gigitan aedes aegypti, dapat memperhatikan gejala-gejala ini demam berdarah:

  • Demam
  • Sakit kepala dan nyeri tubuh
  • Ruam
  • Mual dan muntah
  • Leukopenia (jumlah leukosit rendah)

Tanda-tanda demam berdarah makin parah:

  • Muntah terus menerus
  • Sakit perut
  • Pembesaran hati
  • Lesu dan gelisah
  • Pendarahan mukosa

Tanda-tanda demam berdarah dengue makin berat:

  • Demam tinggi
  • Kebocoran plasma parah yang menyebabkan syok
  • Kebocoran plasma parah yang menyebabkan masalah pernapasan
  • Pendarahan hebat
  • Kerusakan organ dalam.
Berita terkait
Penelitian: Cahaya Lampu Warna Hijau Redakan Migrain di Kepala
Penelitian terbaru cahaya lampu berwarna hijau mampu mengurangi rasa sakit akibat migrain seperti minum obat.
Manfaat Air Ludah Sembuhkan Luka Basah, Mitos Atau Fakta?
Mengoleskan luka basah dengan air ludah atau air liur telah turun temurun diwariskan generasi lampau.
Kabar Gembira, Obat Corona Bikinan BUMN Farmasi Siap Dipakai
Obat penanganan virus corona hasil racikan BUMN farmasi siap digunakan di Tanah Air.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.