Yogyakarta - Penggunaan teknologi informasi bakal dilakukan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Yogyakarta dalam mendata calon Keluarga Sasaran Jaminan Perlindungan Sosial (KSJPS) 2021. Petugas yang akan diterjunkan dalam waktu dekat ini akan melengkapi dirinya dengan telpon pintar yang telah dilengkapi aplikasi pendataan KSJPS.
"Mulai tahun ini proses pendataan tersebut sudah menggunakan aplikasi atau teknologi informasi berbasis android," imbuh Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta Agus Sudrajat, Senin, 14 Agustus 2020.
Menurut Agus, teknisnya nanti, setiap kelurahan diterjunkan lima orang petugas yang bekerja sama dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM). Petugas lapangan juga telah melakukan simulasi penggunaan teknologi informasi.
"Sehingga ketika melakukan survey, petugas akan mengabadikan foto setiap indikator dengan kondisi aslinya kemudian mengunggah ke dalam aplikasi," jelasnya.
Dengan pemanfaatan aplikasi tersebut, lanjut Agus, maka validitasnya semakin terjaga serta menutup celah manipulasi data. Jika ada warga yang meragukan hasil pendataan, maka data visual yang tersimpan dalam aplikasi bisa dibuka kembali. Sehingga keraguan terhadap kualitas jaga dipastikan akan terjamin.
Mulai tahun ini proses pendataan tersebut sudah menggunakan aplikasi atau teknologi informasi berbasis android.
"Apalagi saat ini kan juga masih pandemi Covid-19, jadi secara tak langsung juga meminalisasi interaksi antara petugas di lapangan dengan subyek yang akan didata," paparnya.
Menurutnya, pendataan KSJPS selalu rutin dilakukan setiap tahun. Tahapan yang akan segera dilaksanakan adalah terjun ke lapangan untuk memverifikasi atau mencocokkan data hasil masukan warga dengan kondisi faktual.
"Pertengahan bulan ini petugas akan survey ke lapangan. Data yang sudah didapat, akan dicocokkan kebenarannya meliputi kondisi rumah, anggota keluarga dan lainnya," tutur dia.
Lebih lanjut Agus menyebutkan total ada 23.758 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi sasaran pendataan calon KSPJS tahun ini. Warga yang menjadi sasaran pendataan tersebut merupakan penerima program KSPJS tahun ini ditambah usulan dari wilayah.
"Sebelum ada pandemi Covid-19, usulan warga mencapai sekitar 4.000 KK. Tetapi sekarang naik menjadi 9.339 KK. Sedangkan penerima program KSJPS tahun ini ada 14.359 KK. Dengan begitu yang akan kami data untuk program tahun depan mencapai 23.758 KK," tambah Agus.
Bagi penerima program KSJPS, lanjut dia, akan dibekali Kartu Menuju Sejahtera (KMS) dari Pemkot Yogyakarta. Sejumlah program afirmatif yang diberikan antara lain santuan kematian jika ada anggota keluarganya meninggaldunia, kuota sekolah negeri, jaminan kesehatan serta prioritas bantuan pemberdayaan. []