Data dan Riwayat 2 Pasien Corona Baru di Kulon Progo

Ada penambahan dua pasien corona baru di Kulon Progo, Yogyakarta. Berikut data dan riwayatnya.
Juru bicara Gugus Tugas Penanggulan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah dua orang, yaitu KP-17 dan KP-18. Total ada lima pasien kasus positif virus Covid-19 yang saat ini menjalani perawatan di RSUD Wates.

Data per 7 Juli 2020, akumulasi kasus positif virus Covid-19 di Kulon Progo sebanyak 18 orang dan 1 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang juga masih menjalani perawatan.

Juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan, untuk kasus Positif KP-17 merupakan balita berjenis kelamin laki-laki berusia 3,5 tahun. Pasien ini yang berasal dari Kapanewon Pengasih. Berdasarkan tracing, pasien ini merupakan kontak erat kasus positif KP-16, yang tidak lain adalah orang tuanya..

Menurut Baning, pasien KP-17 ini tidak mengalami gejala corona. "Kondisi pasien KP-17 yaitu Orang Tanpa Gejala, kini sedang diisolasi di RSUD Wates," ujarnya di Kulon Progo, Selasa 7 Juli 2020.

Baning menjelaskan, berdasarkan Hasil tracing sementara yang dilakukan, ditemukan ada enam orang yang kontak erat dengan pasien kasus KP-17. Mereka saat ini sudah diminta untuk melakukan karantina mandiri di rumah.

Sementara untuk pasien positif KP-18, merupakan seorang perempuan berusia 30 tahun yang berasal dari Kapanewon Lendah. Pasien ini merupakan tenaga kesehatan dari salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Bantul.

Baning mengatakan, berdasarkan tracing, pasien KP-18 tertular setelah kontak dengan suaminya yang bekerja di Sukoharjo, Jawa Tengah. Hasil pelacakan berikutnya pada pasien KP-18 ini juga ditemukan lima orang yang kontak erat. Kelimanya kini sudah melakukan karantina mandiri di rumah. "Pasien KP-18 yaitu Orang Tanpa Gejala dan kini diisolasi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul," tuturnya.

Kondisi pasien KP-17 yaitu Orang Tanpa Gejala, kini sedang diisolasi di RSUD Wates.

Tambahan dua kasus baru di Kulon Progo ini, gugus tugas setempat akan melanjutkan tracing lanjutan. "Tracing juga masih akan dilanjutkan pada 8 juli 2020," ungkapnya.

Mulai Rabu 8 juli 2020, secara bertahap juga akan dilakukan survei tenaga kesehatan, dengan cara melakukan tes swab massal kepada semua karyawan puskesmas dan rumah sakit. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan tenaga kesehatan yang ada di Kulon Progo.

"Sasarannya lebih 1.500 tenaga kesehatan. Tes ini merupakan kerja sama antara Pemda DIY dan Pemkab Kulon Progo. Target tes ini sampai dengan pertengahan bulan agustus 2020," jelasnya.

Baning mengungkapkan, dengan masih adanya penambahan pasien positif ini, warga Kulon Progo diimbau tetap waspada. Masyarakat juga harus melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang dikeluarkan pemerintah, seperti menghindari kerumunan, memakai masker, jaga jarak, dan lainnya.

Selain itu jiha perlu diperhatikan adanya peningkatan daya tahan tubuh dengan makan makanan bergizi seimbang, istirahat cukup dan mengelola psikis.

Sementara itu, Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan, masyarakat Kulon Progo perlu meningkatkan kepatuhan pada protokol kesehatan penanggulangan Covid-19. Meski kasus corona di Kulon Progo minim namun masyarakat tetap harus waspada. "Mari bersama-sama mematuhi protokol kesehatan," ujarnya. []

Berita terkait
Riwayat Pasien Baru Corona Asal Kulon Progo
Ada penambahan satu pasien corona di Kulon Progo. Pasien ini memiliki riwayat perjalanan ke Jawa Tengah.
Penyebab 67 Warga Desa di Bantul Jalani Isolasi
Sebanyak 67 warga desa di Kecamatan Srandakan, Bantul, Yogyakarta menjalani isolasi mandiri.
Jumlah Pasien Corona yang Dirawat di Yogyakarta
Update corona di Yogyakarta per 6 Juli 2020 menunjukkan ada 339 kasus. Rinciannya 53 masih dirawat, 278 sembuh dan 8 meninggal dunia.