Darmin Sempat Kesulitan Jalani Tugas Tugas Koordinasi

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengaku sempat kesulitan menjalankan tugas koordinasi dengan menteri-menteri ekonomi lain
Menko Perekonomian Darmin Nasution (Foto: Tagar/Popy Sofyhida)

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kabinet Kerja I Darmin Nasution mengakui sempat kesulitan dalam menjalankan tugas koordinasi yang penuh tantangan karena harus mampu berlaku bijak dan sabar terhadap para menteri bidang ekonomi. "Koordinasi itu memang susah dan harus wise. Kadang-kadang injek kaki, kadang-kadang kita harus elus-elus punggungnya," katanya saat menceritakan pengalaman selama menjabat Menko Perekonomian dalam diskusi dengan media di Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2019.

Darmin bahkan sedikit "pasrah" apabila dalam rapat koordinasi, pejabat yang diharapkan hadir untuk membahas persoalan penting justru tidak datang, salah satunya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. "Menteri PUPR sebetulnya yang paling susah hadir. Memang beliau ke lapangan mendampingi Presiden, dan anak buahnya yang dikirim. Akan tetapi, tidak masalah karena wisdom-nya begitu," katanya.

Saya tak pernah  memasang tarif  tinggi, harus menterinya yang datang. Harus sabar-sabar saja

Ia juga bercerita pernah berbeda pendapat dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto mengenai keputusan Kendal sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) meski akhirnya persoalan tersebut dapat diselesaikan tanpa debat berkepanjangan. "Kami akhirnya selesai tanpa ramai-ramai, akhirnya simple, kita buat industri apa yang boleh dan tidak boleh, sampai kepada industri berorientasi ekspor dan subtitusi impor dan high tech," ujar Darmin.

Darmin memaklumi berbagai hal tersebut merupakan dinamika dalam melaksanakan tugas karena perilaku orang pasti berbeda-beda, apalagi individu tersebut adalah pejabat menteri yang mempunyai beban pekerjaan tersendiri. "Saya tidak pernah memasang harga tinggi, harus menterinya (yang datang). Harus sabar-sabar saja. Akan tetapi, apa pun itu, tetap jalan, kok, barangkali ada saatnya pasang badan, ada kalanya juga jaga perasaan."

Darmin Nasution menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sejak 12 Agustus 2015, menggantikan Sofyan Djalil yang terpilih sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. Sebelumnya, pria kelahiran 21 Desember 1948 ini pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2010-2013, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan periode 2006-2009, dan berbagai jabatan strategis lainnya.

Berita terkait
Rapor Kinerja Menteri Perekonomian Darmin Nasution
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam lima tahun terakhir selalu tidak memenuhi target. Salah satu penyebab adalah masih minim investasi dan ekspor.
Jadi Plt Menko PMK, Darmin Teruskan Kebijakan Puan
Jadi Pelaksana Tugas Menko PMK, Darmin Nasution akan meneruskan kebijakan Puan Maharani yang terpilih menjadi Ketua DPR RI periode 2019 - 2024.
Darmin: Perekonomian Indonesia Stabil Pasca Unjuk Rasa
Unjuk rasa yang bekecamuk di beberapa daerah, menurut Darmin Nasution, tidak mempengaruhi perekonomian nasional