Danau Toba dan Empat Wisata Bali Baru

Danau Toba telah ditetapkan pemerintah sebagai kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) atau Bali Baru. Ada lagi empat wisata lainnya.
Sunset di Danau Toba. (Foto: Instagram/@mitha_bellyna)

Jakarta - Danau Toba telah ditetapkan pemerintah sebagai kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) atau Bali Baru dengan status super prioritas. 

Selain Danau Toba ada empat kawasan yang masuk di dalam KSPN, yaitu Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Bunaken di Sulawesi, dan Bangka Belitung. 

Kelima destinasi wisata super prioritas tersebut bakal mendapat alokasi anggaran pembangunan infrastruktur Rp 7,1 triliun pada 2020. 

Berikut Tagar rangkumkan lima wisata Bali Baru dikutip dari pesona.travel.

1. Danau Toba

Sunset di Danau TobaSunset di Danau Toba. (Foto: Instagram/@mitha_bellyna)

Danau Toba salah satu keajaiban alam yang berada di Pulau Sumatera. Suasana sejuk menyegarkan, hamparan air jernih membiru, dan pemandangan memesona pegunungan hijau menjadi sajian saat bertandang ke danau raksasa yang berada 900 meter di atas permukaan laut itu.

Toba merupakan danau berkawah seluas 1.145 kilometer persegi. Di tengahnya terdapat pulau dengan luas yang hampir sebanding dengan luas negara Singapura

Danau Toba ditempatkan sebagai danau terluas di Asia Tenggara dan terbesar kedua di dunia sesudah Danau Victoria di Afrika. Selain itu, danau kebanggaan orang Sumatera termasuk danau terdalam di dunia yaitu sekira 450 meter.

2. Candi Borobudur

Sunset di Candi BorobudurSunset di Candi Borobudur. (Foto: Instagram/@arnisad_pr)

Candi Borobudur pertama kali dinobatkan sebagai warisan dunia pada tanggal 13 Desember 1991 dengan nomor 348 oleh UNESCO dalam daftar World Heritage List (WHL). Kemudian pada tahun yang sama diperbaharui menjadi Nomor 592 Tahun 1991. 

Akulturasi budaya, perpaduan budaya asing, dan budaya asli setempat menjadi faktor utama dan menjadi catatan Outstanding Universal Value (OUV) oleh Unesco.

Saat ini candi Budha terbesar di dunia ini sedang mengantre masuk dalam daftar Memori Dunia (Memory of The World). Keaslian dokumen atas kegiatan restorasi Candi Buddha terbesar di dunia itu pada 1973-1983 menjadi tolok ukur kepantasan Candi Borobudur masuk dalam daftar Memori Dunia UNESCO.

Candi Borobudur dibangun sekitar 300 tahun yang lalu, di Abad ke-9 oleh Dinasti Syailendra, pada masa Raja Samaratungga. Borobudur diambil dari bahasa Sansekerta, yaitu; Vihara Buddha Uhr, berarti biara Buddha di atas bukit. 

Terlihat dua pasang gunung kembar mengapit kompleks candi Borobudur. Gunung Sindoro-Sumbing di sebelah barat laut dan gunung Merapi-Merbabu disebelah timur laut. Gunung dan stupa yang terlihat megah menjadi perpaduan yang sangat indah.

3. Taman Nasional Bunaken

Festival Bunaken 2018Even tahunan Festival Bunaken 2018 di Pulau Bunaken, Manado, Sulawesi Utara digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Kota Manado serta didukung Kementerian Pariwisata yang bertujuan untuk melestarikan alam dan seni budaya di Pulau Bunaken. (Foto: zubludiving.com)

Taman Nasional Bunaken yang diresmikan oleh Menteri Kehutanan pada 1991. Taman laut ini terletak di teluk Manado. Kota Manado, Sulawesi Utara dan terdiri dari lima pulau. 

Kelima pulau itu adalah Pulau Manado tua, Pulau Siladen, Pulau Bunaken, Pulau Mantehage dan Pulau Naen. Pada 2005, taman ini didaftarkan ke UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia.

Taman yang terletak di segitiga terumbu karang ini merupakan miniatur ekosistem laut Indonesia. Memiliki padang rumput laut, terumbu karang dan ekosistem pantai. 

Terdapat 390 spesies terumbu karang dan 90 spesies ikan dengan berbagai warna yang indah. Seperti ikan Kuda Gusumi, ikan Oci Putih, ikan Lolosi Ekor Kuning, ikon Goropa, ikan Ila Gasi dan lainnya. Moluska, reptil dan mamalia laut bisa ditemukan.

Selain itu juga ada hutan mangrove, tempat hidup beberapa satwa laut seperti lobster, kepiting, moluska, dan burung laut. Di daratannya ada rusa dan kuskus sebagai hewan yang dilindungi. Selain itu terdapat juga tumbuh-tumbuhan seperti Arecaceae, Sagu, Woka, Silar dan Kelapa.

Snorkeling dan diving merupakan hal yang banyak dilakukan wisatawan saat berkunjung. Bahkan di sini pernah dilaksanakan upacara bendera di bawah laut dengan lebih dari 2.000 orang penyelam dan memecahkan rekor MURI.

Ada 20 titik penyelaman di Taman Nasional Bunaken. 12 titik penyelaman, berada di pulau Bunaken. Titik-titik penyelaman inilah yang sering digunakan wisatawan untuk menyelam. 

Terdapat terumbu karang raksasa membentang dari tenggara hingga barat laut pulau. Keindahan dan kekayaan hayati tempat ini, tidak hanya menarik perhatian wisatawan tapi juga ahli dan peneliti kelautan.

4. Mandalika

Kementerian PUPRKementerian PUPR melanjutkan dukungan penyediaan infrastruktur Kawasan Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Mandalika mungkin belum terdengar familiar, lebih dikenal Gili Trawangan, Gili Meno, atau Pantai Senggigi. Padahal, kawasan ini tidak kalah cantik dengan destinasi wisata di Lombok.

Nama Mandalika diambil dari cerita legenda masyarakat Sasak di Lombok tentang Putri Mandalika.

Ceritanya, Putri Mandalika memilih mengorbankan dirinya ke laut agar tidak terjadi peperangan karena diperebutkan sejumlah pangeran yang hendak meminangnya. 

Putri itu konon menenggelamkan diri di Pantai Seger. Wisatawan bisa melihat monumen Putri Mandalika di pantai itu.

Mandalika berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Bandara Internasional Lombok atau setengah jam perjalanan dari pusat kota Lombok.

Pantai di Mandalika berpasir putih halus dengan ombak yang menyapu tenang, sangat cocok untuk melepas penat dari hingar-bingar kemacetan kota besar.

Di kawasan Mandalika terdapat deretan pantai indah, mulai dari Pantai Tanjung Aan, Pantai Serenting, Pantai Seger, Pantai Kuta, dan Pantai Gerupuk.

Bagi yang ingin berburu oleh-oleh, Mandalika menyediakan sejumlah toko yang berjejer di sepanjang kawasan Pantai Kuta. Dijajakan oleh-oleh khas Lombok, seperti kain tenun, kaus, gelang, hingga ikat kepala.

Setiap tahunnya di bulan Februari atau Maret, di kawasan Mandalika terdapat acara Festival Bau Nyale. Festival ini berupa tradisi Suku Sasak yang menangkap cacing laut di Pantai Seger.

Bagi pemburu kuliner, di Kawasan Bukit Mandalika, Pantai Kuta Lombok, Desa Kuta Kecamatan Pujut Lombok Tengah, NTB ada beberapa makanan khas yang patut dicicipi. 

Di antaranya ayam taliwang, ayam Rarang, sate rembiga dan sate bulayak. Olahan bumbu khas daerah Lombok akan memanjakan lidah dan menambah selera makan.

5. Bangka Belitung

Bangka BelitungBangka Belitung (Foto: Pixabay/travelbugeurope).

Batu-batu granit di Kepulauan Bangka Belitung dalam bentuk bongkahan raksasa sangat menarik perhatian. Secara geologis, batu-batu granit raksasa itu merupakan bagian dari suatu tubuh batuan beku yang menjadi batuan dasar Indonesia bagian barat. Batuan ini biasa disebut sebagai batolit.

Sebaran batu granit sebenarnya tidak hanya dijumpai di Bangka Belitung, tetapi juga muncul di Kepulauan Riau hingga Semenanjung Malaysia, serta di kepulauan Natuna. 

Selain di tempat-tempat tersebut, batuan dasar juga berada di bawah Selat Karimata hingga Laut Cina Selatan, termasuk di sebagian Kalimantan bagian barat.

Umur batuan granit di Pulau Belitung diperkirakan mencapai 65-200 juta tahun. Batuan ini merupakan hasil pembekuan magma yang bersifat asam, dengan kandungan silika lebih dari 65%.

Dari peta geologi, granit tertua sudah ada sejak zaman Triassic yang tersebar di Belitung bagian barat laut, termasuk di Pantai Tanjung Tinggi, Pulau Kepayang, dan Pulau Lengkuas.

Munculnya bongkah-bongkah granit ke permukaan diawali dengan pembekuan granit di bawah permukaan bumi pada kedalaman puluhan kilometer. Batuan-batuan ini mengalami proses tektonik berupa pengangkatan, beberapa mengalami pematahan dan peretakkan. Akibat dari proses tektonik tersebut, batu granit yang berasal jauh di bawah muncul ke permukaan bumi.

Selama proses pengangkatan tersebut, tubuh granit mengalami retak-retak atau deformasi. Ketika tubuh granit yang retak-retak ini muncul di permukaan bumi, proses pelapukan dan erosi atau abrasi telah mengikis granit selama ribuan tahun.

Akibatnya, batu granit yang muncul di permukaan seolah-olah merupakan bongkah batuan yang terpisah-pisah. Padahal bongkah batu granit raksasa ini sebenarnya hanya bagian atas dari tubuh granit yang sangat besar di bawah permukaan bumi. []

Berita terkait
Lima Pilihan Wisata di Bandung Saat Musim Hujan
Saat Musim hujan, Bandung bisa menjadi pilihan bagi siapa saja yang ingin menghabiskan waktu untuk liburan.
Air Terjun Suwono Wisata Baru Ngawi Jawa Timur
Air Terjun Suwono berada di Dusun Ngetrep, Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Nusa Pombo dan Empat Wisata Terindah di Ambon
Kota Ambon memiliki banyak wisata yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan, apa sajakah itu?