Tangerang Selatan - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menggelontorkan dana sebanyak 47 Miliar untuk status tanggap darurat Covid-19 di Kota Tangsel.
Anggaran kami siapkan 47 Miliar untuk Covid-19 dan semoga anggaran ini tidak terpakai semuanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, sebanyak 4 orang meningggal dan 8 orang positif Covid-19. Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP) tercatat ada 144 orang. Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 66 orang.
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan status Kota Tangsel saat ini tekait virus Corona yaitu Tanggap Darurat sejak 19 Maret 2020 lalu hingga 1 April 2020 mendatang.
"Hal itu sesuai dengan keputusan Wali Kota Tangsel dengan nomor No 360/Kep.100-HUK/2020, tentang status tanggap darurat bencana wabah penyakit Corona Virus Disease 2019," ujar Benyamin di Kota Tangsel, Selasa, 24 Maret 2020.
Hingga tanggal yang berlaku selesai, kata Benyamin, maka status tanggap darurat ini akan ditinjau sesuai dengan perkembangan nanti di lapangan
"Kita akan terus melihat situasinya dan nanti Wali Kota akan mendapatkan saran dan pertimbangan dari Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kota Tangsel," ujar Benyamin.
Pemkot Tangsel. kata Benyamin, sudah menyiapkan dana sebesar Rp 47 Miliar untuk menangani Covid-19, berasal dari dana tak terduga Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangsel Tahun 2020.
"Anggaran kami siapkan 47 Miliar untuk Covid-19 dan semoga anggaran ini tidak terpakai semuanya. Dalam artian semoga Covid-19 ini segera membaik dan terkendali," ujar Benyamin Davnie.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Deden Deni mengatakan dari 47 miliar rupiah akan digunakan dengan estimasi waktu hingga 3 bulan ke depan. Dana tersebut akan digunakan untuk berbagai keperluan penanggulangan wabah Covid-19.
"Akan digunakan dalam waktu 3 bulan ke depan dan mudah mudahan tidak akan terpakai semua. Dana diperuntukan bagi keperluan obat-obatan, sarana prasarana kesehatan seperti penambahan ruang transit di Puskesmas Pamulang, Alat Perlindung Diri atau APD untuk petugas kesehatan, cairan hand sanitizer, disinfektan dan alat penyemprotnya, dan tenaga. Kami masukan semua kebutuhan itu dalam anggaran," ucap Deden. []