Jakarta - Dana pasar uang adalah reksadana yang biasanya digunakan investor untuk kepemilikan berisiko relatif rendah dalam portofolio. Biasanya, reksadana ini berinvestasi dalam jangka pendek dan membayar pendapatan dalam bentuk dividen.
Dengan menjaga jangka waktu yang singkat, investasi dana ini berusaha mengurangi ketidakpastian yang dapat mengelola risiko. Dana pasar uang memberi investor berbagai manfaat yang tidak ditemukan di investasi lain.
Meskipun dianggap sebagai tempat yang aman untuk berinvestasi, dana pasar uang juga datang bersama dengan risikonya, sama halnya dengan investasi lain. Berikut beberapa keuntungan dan risiko dari dana pasar uang:
Keuntungan Dana Pasar Uang
Manajemen Risiko
Investasi ini dapat memberikan return kecil dan risiko terbatas. Investor menggunakan dana pasar uang ketika mereka menginginkan investasi uang tunai.
Likuiditas
Investasi dalam dana pasar uang biasanya likuid, yang berarti kamu bisa mencairkan sebuah aset investasi dengan cepat dan harga yang wajar.
Kenyamanan
Beberapa lembaga bisa memungkinkanmu untuk menarik danamu dari dana pasar uang. Alhasil, kamu mendapatkan keuntungan dari pendapatan dividen dan akses yang mudah ke aset milikmu.
Tarif Responsif
Dana pasar uang dapat membayar tarif yang lebih tinggi atau lebih rendah dari waktu ke waktu. Jika mengharapkan suku bunga naik, menjaga uangmu mungkin menarik. Karena trade-off yang bisa dimengerti antara risiko dan return, kamu mungkin mengharapkan dana pasar uang untuk return jangka panjang yang relatif rendah.
Risiko
Risiko Inflasi
Dana pasar uang dianggap lebih aman daripada investasi lainnya karena ekuitas, return rata-rata jangka panjang dan lebih rendah dari investasi lain. Dalam waktu lama, inflasi bisa mengambil return. Mungkin lebih baik mengambil investasi yang menghasilkan lebih tinggi jika memang kamu siap mengambil risiko.
Dana Terkunci
Dalam beberapa kasus, dana pasar uang bisa menjadi tidak lukuid. Dana bisa membebankan biaya likuiditas yang mengharuskanmu membayar untuk mencairkannya. Selain itu, juga bisa terjadi penangguhan sementara yang mengharuskanmu menunggu sebelum menerima hasil ddari dana pasar uang.
Tarif yang Bervariasi
Kamu tidak bisa tahu berapa banyak yang diperoleh dari investasimu. Tarif bisa naik, bisa juga turun. Jika naik, itu hal yang baik. Jika turun, kamu mungkin membutuhkan lebih banyak uang untuk memenuhi tujuanmu. Risiko ini ada dengan investasi sekuritas lainnya.
Tidak Diasuransikan
Dana pasar uang tidak menyediakan asuransi dari Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), seperti saat kamu menyimpan uang di deposito bank biasa. Meskipun investasi ini relatif aman, masih ada sejumlah risiko kecil yang bisa menjadi bencana jika kamu tidak mampu membayar kerugian.[]
(Retno Ayuningrum)
Baca Juga:
- Pendiri Pasar Muamalah Zaid Saidi Dijerat Pasal UU Mata Uang
- Pasar Homs di Suriah Berjuang di Tengah Krisis Ekonomi
- Jenis Instrumen dari Pasar Uang yang Perlu Diketahui
- Kesalahan Investor yang Menyebabkan Kehilangan Uang di Pasar Saham